MEDIASELEKTIF.COM - Anggota DPRD Kota Medan Salomo T.R. Pardede, SE, MM mensosialisasikan Perda No. 7 tahun 2024 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah No. 6 tahun 2015 tentang Pengelolaan Persampahan di Jalan Patimura Gg. Kampung Mandailing, kelurahan Darat dan di Jalan Jamin Ginting Gg. Pribadi Ujung, kelurahan. Mangga, Sabtu, Minggu (22,23/3/2025).
Dalam sambutannya Salomo yang Ketua Komisi 3 DPRD Kota Medan itu menekankan perlunya menjaga kebersihan lingkungan.
"Sampah adalah musuh kita, sampah bisa menimbulkan banyak penyakit dan bahaya banjir. Untuk itu kita perlu mendengarkan penjelasan bagaimana cara mengelola sampah agar menjadi sahabat kita," ungkap Salomo.
Selain itu katanya, Perda tersebut berisikan aturan dan sanksi.
"Ada sanksi untuk orang yang membuang sampah sembarangan," katanya.
Ratusan warga yg hadir terlihat antusias mengikuti sosialisasi yang dibawakan nara sumber Indra Utama Pohan dan Sucilawati Yano, S.Psi, M.Psi dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
Menjawab pertanyaan warga kenapa Perda bisa berubah, Sucilawati menjabarkan perubahan Perda No. 7 tahun 2024 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah No. 6 tahun 2015 terjadi karena adanya pergeseran tugas pokok dan fungsi dan adanya penghapusan atau penggabungan dinas-dinas di lingkungan Pemko Medan.
Suci menjelaskan, pemerintah mempunyai kewajiban memberi pelayanan persampahan berupa pengangkutan sampah dan memberi edukasi tentang pola hidup sehat sementara warga mempunyai kewajiban membayar retribusi sampah yang digunakan pemerintah untuk biaya operasional.
Perda juga katanya memuat larangan membuang sampah sembarangan seperti yang tertulis di pasal 32.
"Sekarang sampah ada nilainya, dari pada dibuang sembarangan sebaiknya disimpan karena bisa dijual," ujarnya seraya mengajak warga untuk mendirikan bank sampah.
Sentara itu Indra Utama Pohan yang menjabat sebagai Direktur Bank Sampah Permata Hati DLH Kota Medan juga menjelaskan DLH saat ini bekerjasama dengan PT. Pegadaian. Bagi anak-anak pengurus bank sampah akan diberikan bea siswa oleh PT. Pegadaian.
Selain itu DLH juga akan memfasilitasi warga yang akan membuat bank sampah seperti mesin pengolah sampah menjadi pupuk kompos dan lain-lain.
Di akhir sosper, Salomo Pardede mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan dan membuang sampah pada tempatnya. "Sekarang masih musim hujan jadi jangan buang sampah di parit atau di sungai, bahaya banjir mengintai kita," ujarnya.
Dengan membuka bank sampah Bendahara Partai Gerindra kota Medan itu menyebutkan, selain menjaga kebersihan juga bisa menambah penghasilan warga, karena sampah yang dikumpulkan bisa dijual.
Turut hadir dalam acara tersebut Andika Sembiring (Sekcam Mesan Tuntungan), Feri A Rapenta Tarigan (Lurah Mangga), Darman Silalahi (Kasi Trantib Kelurahan Mangga), Suheimi (Sekretaris Lurah Darat) dan sejumlah kepala lingkungan. (Moe/MSC)