Direktur Bina Haji: Petugas Haji Harus Punya Kompetensi, Jangan Jadi “Pisau Tumpul”

Editor: mediaselektif.com author photo

MEDIASELEKTIF.COM - Direktur Bina Haji Direktorat Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah Musta’in Ahmad mengatakan Petugas Haji harus memiliki kompetensi yang memadai untuk mendampingi jemaah di seluruh tahapan perjalanan haji.

Hal itu disampaikannya saat membuka secara resmi acara Bimbingan Teknis PPIH Kloter dan PHD Terintegrasi Tahun 1446 H / 2025 M Embarkasi KNO di Asrama Haji Medan, Sabtu (15/3/2025).

Direktur Bina Haji menyampaikan, penyelenggaraan ibadah haji tahun ini kondisinya berbeda, dengan adanya efisiensi anggaran jumlah petugas haji kita terbatas dan honor petugas haji juga tidak seperti tahun sebelumnya.

“Namun dengan kondisi tersebut, kita harus merespon positif, tetap semangat. 

Sebagai petugas haji anda terlanjur sudah mengambil tanggung jawab ini, bekerjalah secara profesioanl dengan memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah haji,” ungkapnya.

Musta’in Ahmad menyampaikan, pelaksanaan ibadah haji identik dengan Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Kurban. 

Ibarat menyembelih hewan kurban, jika pisau untuk menyembelih hewan kurban tumpul, yang susah bukan saja yang menyembelih namun hewan yang disembelih juga ikut susah. Oleh karenanya Petugas Haji jangan jadi “Pisau Tumpul” yang nantinya bisa menyusahkan jemaah haji.

“Kompetensi keilmuan wajib dimiliki oleh calon petugas haji, yaitu pengetahuan tentang tata cara berhaji sesuai syari’at, dan perundang-undangan tentang Haji,” jelasnya.

Direktur Bina Haji mengingatkan agar peserta Bimtek mengikuti kegiatan ini dengan tekun untuk mengasah kemampuan dan meningkatkan kompetensi tentang ilmu manasik haji dan mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh panitia.

Musta’in Ahmad menambahkan, selain memiliki kompetensi, petugas haji harus peduli dan memberikan pelayanan terbaik  kepada jemaah. “Dalam melayani jemaah jadilah sebaik-baik manusia yang bermanfaat bagi orang lain,” ujarnya.

Lebih lanjut Direktur Bina Haji mengatakan, dalam melayani jemaah nantinya banyak kondisi dan persoalan dihadapi, diantaranya, jemaah lansia, jemaah dari kampung yang minim pengetahuan bahasa asing, jemaah yang tersesat serta permasalahan lainnya. Oleh karenanya Petugas Haji harus memperbanyak rasa sabar dan iklas dalam melayani jemaah haji.

Acara tersebut dihadiri Gubernur Sumatera Utara diwakili Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Drs.Juliadi Zurdani Harahap. M.Si, Kakanwil Kemenag Sumut H. Ahmad Qosbi, S.Ag, MM, Kabid PHU Dr.H. Zulkifli Sitorus, MA dan Kadis Kesehatan Pemprov Sumut H.M. Faisal Hasri.(Rel/MSC)

Share:
Komentar

Berita Terkini