USU Tambah Tujuh Guru Besar Tetap

Editor: mediaselektif.com author photo

MEDIASELEKTIF.COM - Universitas Sumatera Utara (USU) menggelar Upacara Pengukuhan Tujuh Guru Besar Tetap USU, yang berlangsung di Gelanggang Mahasiswa USU pada, Jumat (6/12/2024).

Tujuh Guru Besar yang dikukuhkan yakni Prof Dr Marpongahtun MSc dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Prof Dr Minto Supeno MS dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Prof Dr Nurman Achmad SSos, MSoc, Sc dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Prof Dr Kiki Nurthjahja MSc dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam , Prof dr Rahayu Lubis MKes PhD dari Fakultas Kesehatan Masyarakat, Prof Ir Etti Sudaryati MKM PhD dari Fakultas Kesehatan Masyarakat, dan Prof Dra Nurmaini MKM PhD dari Fakultas Kesehatan Masyarakat.

Rektor USU, Prof Dr Muryanto Amin S.Sos MSi, mengawali sambutannya dengan menyampaikan apresiasi kepada para guru besar baru yang dilantik atas kontribusi mereka dalam mendukung kemajuan universitas, khususnya di bidang akademik, riset, dan pengabdian kepada masyarakat.

“Para guru besar ini adalah aset utama yang akan memperkuat ekosistem pendidikan dan riset di Universitas Sumatera Utara,” ujar Prof Muryanto.

Dalam pidatonya, Rektor USU juga memaparkan berbagai pencapaian yang telah diraih universitas, termasuk peningkatan peringkat pada QS Asia Rankings yang kini berada di posisi ke-329, serta capaian pada kategori Life Sciences and Medicine, yang berhasil menembus peringkat 601 dunia.

Ia menyebutkan bahwa USU telah memperkuat posisinya dalam bidang ilmu teknik dan sains, yang menjadi salah satu prioritas pengembangan.

“Guru besar tidak hanya memiliki tanggung jawab dalam pengajaran, tetapi juga dalam menciptakan riset inovatif yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. Mereka adalah motor penggerak perubahan,” tutur Prof Muryanto.

Sejalan dengan pidato rektor USU, salah satu Guru Besar yang baru saja dikukuhkan, Prof Ir Etti Sudaryati MKM PhD dari Fakultas Kesehatan Masyarakat, turut memberikan perhatian pada kontribusi nyata ilmu pengetahuan terhadap masyarakat, khususnya di bidang ketahanan pangan dan penanggulangan stunting.

Prof Etti menekankan bahwa hasil penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh para akademisi tidak hanya berorientasi pada pencapaian akademik, tetapi juga pada manfaat nyata yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.

“Saya telah melakukan berbagai penelitian dan pengabdian untuk memperkuat ketahanan pangan. Salah satunya, saya menjadi bagian dari tim panelis stunting untuk menilai kinerja kabupaten dan kota. Dari sini, saya banyak menerima masukan dari daerah yang memerlukan intervensi berbasis ilmu pengetahuan,” ungkap Prof Etti.

Dukungan universitas terhadap penelitian semacam ini menunjukkan sinergi yang kuat antara akademisi dan masyarakat. USU terus mendorong pengembangan solusi inovatif yang relevan dengan kebutuhan lokal, sembari mengintegrasikan ilmu pengetahuan dengan pengabdian masyarakat.

Sebagai informasi, saat ini USU telah memiliki 178 orang Guru Besar USU Aktif. Dengan penambahan 7 guru besar di tahun 2024, maka pada periode 2021-2024 tambahan guru besar mencapai 73 orang.(Ir/MSC)

Share:
Komentar

Berita Terkini