MEDIASELEKTIF.COM – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sumatera Utara (PLN UID Sumut) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan sektor pertanian melalui program Electrifying Agriculture untuk Pengeringan Andaliman.
Program ini diimplementasikan bersama Yayasan El Shadai, yang menaungi sejumlah petani andaliman di kawasan Sumatera Utara.
Program ini merupakan wujud nyata tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) PLN UID Sumatera Utara. Dalam program ini dukungan yang disampaikan berupa Mesin pengering andaliman berbasis listrik, Mesin pemisah ranting berbasis listrik, Greenhouse, dan Pelatihan peningkatan kapasitas yang meliputi pengelolaan produksi, teknik penggunaan mesin, serta pengolahan hasil panen berbasis teknologi listrik.
Dukungan ini diberikan guna mempercepat proses pengeringan, mempermudah dan mempercepat proses pemisahan buah andaliman dari ranting, menjaga kualitas tanaman andaliman dari paparan cuaca ekstrem, sehingga hasil panen lebih higienis dan bernilai jual tinggi.
General Manager PLN UID Sumut, Agus Kuswardoyo, mengungkapkan bahwa program ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi kerja para petani, memperbaiki kualitas hasil panen, dan memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat.
“Kami melihat potensi besar andaliman sebagai komoditas unggulan Sumatera Utara. Melalui program Electrifying Agriculture, kami ingin memberdayakan petani dengan teknologi berbasis listrik agar dapat menghasilkan produk berkualitas tinggi dan siap bersaing di pasar yang lebih luas,” ujar Agus Kuswardoyo.
Yayasan El Shadai sebagai mitra utama PLN dalam program ini berperan penting dalam mengkoordinir petani andaliman dan memastikan implementasi bantuan berjalan optimal. Ketua Yayasan El Shadai, Marandus Sirait, menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif PLN.
“Bantuan ini sangat berarti bagi kami. Mesin dan greenhouse yang diberikan akan meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen kami. Pelatihan yang diadakan juga membuka wawasan baru bagi para petani untuk lebih mengoptimalkan potensi tanaman andaliman,” ungkapnya.
Andaliman, yang dikenal sebagai rempah khas Sumatera Utara, memiliki nilai ekonomi tinggi baik di pasar lokal maupun internasional. Dengan bantuan teknologi modern dari PLN, proses pengolahan andaliman yang sebelumnya membutuhkan waktu lama kini menjadi lebih cepat dan efisien. Petani yang tergabung dalam Yayasan El Shadai berharap program ini dapat meningkatkan pendapatan mereka dan memperluas jangkauan pasar andaliman.
PLN UID Sumut juga menegaskan bahwa program ini sejalan dengan visi PLN dalam mendukung pengembangan ekonomi masyarakat berbasis energi bersih. Melalui Electrifying Agriculture, PLN ingin mendorong penggunaan listrik secara produktif dan berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Program Electrifying Agriculture untuk Pengeringan Andaliman tidak hanya menjadi bukti nyata kontribusi PLN dalam memberdayakan petani lokal tetapi juga mencerminkan peran PLN dalam mendukung agenda pembangunan berkelanjutan di Indonesia. PLN berharap program ini dapat menjadi inspirasi bagi berbagai pihak untuk mengoptimalkan teknologi listrik dalam mendukung sektor pertanian dan ekonomi kerakyatan.(Ir/MSC)