Teks Foto: Pjs Bupati Toba Dr Agustinus Panjaitan.(Foto/Ist) |
Salah satu fokus utama Agustinus adalah memastikan penyelenggaraan Pilkada di Kabupaten Toba berjalan lancar dan demokratis. “Demokrasi di Kabupaten Toba terus menunjukkan perbaikan. Persiapan Pemkab, termasuk logistik pemilu, sudah matang,” ungkapnya. Ia juga mengajak masyarakat menjadi pemilih cerdas yang aktif berpartisipasi dalam pesta demokrasi tersebut.
Sebagai bagian dari kampanye Pilkada damai, Agustinus meluncurkan berbagai inisiatif, seperti Gowes Bareng Forkopimda dan Toba Fun Walk. Selain itu, ia rutin menghadiri acara keagamaan dan adat untuk mendekatkan pesan pemilu damai kepada masyarakat. “Masa depan Toba ada di tangan kita. Pilihlah pemimpin yang mampu membawa perubahan dan kemajuan bagi Toba dan Sumut,” tegasnya.
Dalam pertemuan itu, Agustinus memuji kinerja para insan pers dan kontribusi media. Ia mengatakan, betapa vitalnya sumbangsih insan pers dan media dalam menjaga transparansi dan partisipasi publik selama Pilkada. “Wartawan punya peran penting mengawal proses pilkada ini agar jujur dan adil. Kami berharap media dapat membantu mengampanyekan pemilu damai,” tambahnya.
Ia pun mengapresiasi program Huta Pengawasan Partisipatif dari Bawaslu Toba yang melibatkan masyarakat dalam mengawasi proses pemilu. Menurutnya, netralitas ASN dan pengawasan ketat terhadap potensi pelanggaran menjadi prioritas dalam menjaga kepercayaan publik.
Selain Pilkada, Agustinus memaparkan kemajuan di berbagai sektor. Di bidang pendidikan, ia menilai, keberadaan Sekolah Unggul Del dan Yayasan Soposurung (Yasop) telah menjadi pilihan utama bagi para siswa berprestasi. “Ini bukti kualitas SDM kita semakin baik,” katanya.
Sementara di sektor kesehatan, Toba telah mencapai cakupan 100% BPJS UHC (Universal Health Coverage) dan peningkatan angka harapan hidup masyarakat. Kendati demikian, ia tetap mengingatkan seluruh OPD di Pemkab Toba agar terus bekerja optimal untuk menekan angka stunting. "Lewat upaya-upaya nyata dan terukur yang dilakukan Pemkab Toba, kita berharap, angka stunting terus menurun di Kabupaten Toba," katanya.
Kemajuan juga terlihat di sektor pariwisata dan UMKM. Jumlah wisatawan melonjak dari 217 ribu pada 2020 menjadi 2,075 juta pada 2023, yang mendorong pertumbuhan UMKM dari 2.746 unit menjadi 9.721 unit dalam periode yang sama. “Pariwisata dan UMKM adalah penggerak ekonomi lokal yang sangat potensial,” imbuh pria alumnus UGM itu
Di akhir pertemuan, Agustinus berharap sinergi antara Pemkab Toba dan DPW IMO Sumut terus terjalin untuk mendukung pembangunan daerah. “Media pers, baik cetak maupun digital, memiliki peran strategis dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat. Semoga kolaborasi ini memperkuat pembangunan di Toba,” pungkasnya.(Rel/MSC)