Teks Foto: Berbekal Sepeda Tua Milik Ayahnya Hafiz Terus Mengejar Cita-cita (Foto/Ist) |
MEDIASELEKTIF.COM - Dipinggiran Kota dengan segala keriuhan dan lalu lalang kendaraan bermotor serta Anak-anak yang diantar oleh orang tuanya dengan Sepeda motor bahkan mobil ketika berangkat ke sekolah.
Ada salah seorang siswa yang menarik perhatian bernama Mhd. Hafiz, seorang siswa kelas 8A MTsN 2 Asahan mengayuh sepeda tua milik ayahnya setiap hari menuju sekolah dengan membawa dagangan yang diikat di belakang dengan jarak yang ditempuhnya sekitar 4 Km.
Sepeda itu terlihat usang, dengan cat yang memudar dan suara derit di setiap kayuhan,Tak jarang sepeda yang dipakainya rusak, bahkan ada juga beberapa guru yang secara inisiatif membantu memperbaiki bahkan membelikan peralatan dari sepeda yang rusak tersebut agar bisa digunakan kembali. Bagi Hafiz, sepeda ini adalah simbol semangat dan harapan.
Ketika di temui untuk dimintai pendapat tentang siswa tersebut Kepala MTsN 2 Asahan Drs. Daman Huri Lubis, M.Pd juga pernah suatu ketika pada pagi hari berkeliling memantau keadaan Madrasah, saat melihat sepeda terparkir di parkiran, lantas beliau bertanya kepada satpam itu sepeda milik siapa?
"Rahmad… ini sepeda siapa?"… jawab satpam," sepeda Hafiz pak anak Kelas 8A.
Karena melihat kondisi sepeda yang memprihatinkan kepala madrasah menyuruh satpam memanggil anak tersebut. Selanjutnya Kepala Madrasah memberikan sejumlah uang untuk mengganti sela (tempat duduk sepeda) yang sudah rusak dan sayap depan yang berikat tali plastik.
Hafiz menceritakan kisahnya bahwa Setiap pagi ia bangun lebih awal untuk membantu menyiapkan dagangan yang telah dibuat ibunya untuk dia jualkan di sekolah. Ia menjual gorengan yang dibuat oleh ibunya itu. Setelah menyiapkan jualannya, ia bergegas menuju sekolah, berusaha menyeimbangkan antara belajar dan berdagang.
“Sepeda ini membawa aku ke sekolah dan juga membawa dagangan ku. Tanpa sepeda ini, aku tidak bisa melakukan keduanya,” kata Hafiz sambil tersenyum, meski nafasnya sedikit terengah.
Di sekolah, Hafiz dikenal sebagai siswa yang rajin dan penuh semangat. Meskipun waktu belajarnya terbatas, ia selalu berusaha keras untuk mendapatkan nilai baik. Teman-temannya sering membantu menawarkan dagangannya kepada teman yang lain sewaktu jam Istirahat dan mereka pun tertarik untuk membeli dagangannya, Walau terkadang dagangannya habis dan terkadang juga tidak habis.
“Ini semua untuk masa depan ku. Aku ingin melanjutkan sekolah dan membantu orang tua serta aku ingin membuat bangga kedua orang tuaku,” ungkap Hafiz.
Perjuangan Hafiz menjadi inspirasi bagi banyak siswa lain terkhusus siswa di MTsN 2 Asahan. Di tengah kesederhanaan, ia menunjukkan bahwa tekad dan kerja keras dapat mengubah hidup.
Hafiz bukan hanya sekadar siswa, tetapi juga contoh nyata bahwa mimpi bisa dicapai dengan usaha yang gigih. Dengan sepeda tuanya dan semangat yang membara,Hafiz melanjutkan perjalanan menuju masa depannya yang lebih cerah.(Rel/MSC)