Warga Pangaribuan Tolak Perubahan, Inginkan Pembangunan Berkelanjutan Bersama Satika-Sarlandy

Editor: mediaselektif.com author photo

MEDIASELEKTIF.COM - Sepertinya masyarakat sudah semakin bijak untuk memilih pemimpin di Tapanuli Utara lima tahun kedepan. Salah memilih, akan berdampak ke masa depan. 

Suhu politik mulai memanas menjelang Pilkada serentak tanggal 27 Nopember 2024. Adu perlawanan untuk saling menjatuhkan membuat resah masyarakat. 

Tidak bagi mantan Kepala Desa Batu Manumpak Manimpan Gultom yang menginginkan pembangunan berkelanjutan bersama Satika-Sarlandy. 

"Mantan Bupati Taput dua periode Dr. Nikson Nababan sudah membangun Tapanuli Utara dengan baik, mulai dari pelosok desa hingga perkotaan, tidak ada pilih buluh, "ujar Manimpan Gultom di acara pelantikan tim pemenangan TPS dan relawan Satika-Sarlandy, Senin (21/10) bertempat di Lapangan Mini Desa Lumban Sormin Kecamatan Pangaribuan. 

Manimpan juga mengajak ribuan masyarakat membuka mata melihat pembangunan di Kecamatan Pangaribuan selama kepemimpinan Nikson Nababan. 

Pembangunan Jalan hotmix, jembatan , berobat gratis, program Lansia, Puskesmas 24 jam, Alsintan gratis, membangun sekolah SMAN 2 Pangaribuan, pengangkatan P3K dan masih banyak lagi. 

Saat ini masih ada manusia yang tidak bertanggung jawab mengatakan tidak ada pembangunan di Kecamatan Pangaribuan semasa kepemimpinan Nikson Nababan 10 tahun. 

"Itu tidak benar. Masyarakat jangan dibodoh-bodohi. Bagi kami tidak ada perubahan, tidak ada mau dirubah. Kami masyarakat pangaribuan menginginkan pembangunan berkelanjutan bersama Satika-Sarlandy, " cetusnya. 

Senada diucapkan tokoh masyarakat Faber Sormin yang menentang kata 'Perubahan'  dan  'Marganti Majo. 

Gak ada yang mau dirubah, yang ada harus dilanjutkan. Kalau 'Marganti Majo' , berarti berganti dari laki-laki ke perempuan. 

Faber juga mengajak masyarakat lima desa untuk memilih pemimpin lima dltahun kedepan bersama Paslon nomor urut 1 Satika - Sarlandy. 

"Mari bersama-sama memilih dan memenangkan Satika - Sarlandy. Pak Nikson Nababan itu seorang petarung. Jangan kita hiraukan lagi.Tugas kita memilih dan memenangkan Satika - Sarlandy  tanggal 27 Nopember 2024," sebutnya. 

Hanya Satika-Sarlandy lah nantinya yang bisa melanjutkan pembangunan Nikson Nababan yang sudah teruji di Kecamatan Pangaribuan. 

Terpisah, mewakili tokoh masyarakat, tokoh agama serta tokoh adat Kenegerian Sigotom Makmur Saut Tambunan (76) yang membenci slogan ' Marganti Majo, ' Tolak 'Dinasty dan 'Perubahan'. 

"Marganti ke wanita itu bisa. Nikson Nababan ke Satika Simamora itu bukan dinasty, dan apa mau dirubah, semua baik-baik aja, " ucap Makmur Saut Tambunan pada saat pelantikan dan pengambilan sumpah janji tim pemenangan TPS Kenegerian Sigotom yang dihadir ribuan orang. 

Ikkon monang do (harus menang) Satika-Sarlandy di Kenegerian Sigotom. Kami akan berusaha dan terus berusaha. 

Tokoh masyarakat yang telah berteman dengan Nikson Nababan selama 10 tahun sudah tau benar kebaikannya.

Untuk itu ajaknya, tim yang sudah dilantik dan diambil sumpah janji  jangan lah diingkari.  Jangan ada dusta diantara kita. Kita masyarakat harus  siap berjuang. 

"Untuk itu, bagi seluruh masyarakat Kenegerian Sigotom agar bekerja keras untuk kemenangan Satika -  Sarlandy agar lanjut pembangunan di Tapanuli Utara, khususnya di Kengerian Sigotom ini, " ucapnya. 

Tigor Lumbantoruan selaku ketua harian tim pemenangan Satika-Sarlandy mendukung kebijakan warga menepis istilah ' marganti majo'. 

"Jangan takut memilih.  Jangan ada sebutan marganti majo. Bagi kita, kata ' marganti majo' harus bisa kita gantikan dengan sebutan 'hu haholongi  doho'. Saya yakin kemenangan Satika -  Sarlandy 80 persen di Kenegerian Sigotom, " pintanya. 

LANTIK

Ketua umum tim pemenangan Dr. Nikson Nababan melantik dan mengambil sumpah janji tim pemenangan  TPS dan relawan  Desa Lumban Sormin,  Batu Manumpak, Lumban Sormin, Parsibarungan, Pakpahan dan Parsorminan I bertempat di Lapangan Mini  Desa Lumban  Sormin. 

Dan melantik tim pemenangan TPS Kenegerian Sigotom yakni, Desa Sogotom Julu, Sigotom Timur, Godung Borotan , Dolok Nauli dan Parratusan yang dipusatkan di Desa Sigotom Julu. 

Setelah melantik dan mengambil sumpah janji para tim pemenangan TPS, Nikson Nababan memberikan kartu berupa sertifikat yang nantinya prioritas untuk masa depan para tim. 

Memenangkan Satika-Sarlandy di Kecamatan Pangaribuan ini untuk menentukan masa depan yang lebih baik lima tahun kedepan. 

Dihadapan ribuan warga Kecamatan Pangaribuan,  di Desa Lumban Sormin dan Kenegerian Sigotom, mantan bupati dua periode itu menjelaskan pembangunan yang sudah dituntaskan di Tapanuli Utara, khususnya di Kecamatan Pangaribuan. 

Satika - Sarlandy bukan belajar lagi, sudah berpengalaman dan tinggal melanjutkan pembangunan yang lebih baik lagi,

" Satika Simamora sudah menemani saya selama sepuluh tahun. Sarlandy Hutabarat birokrasi tulen dan sudah mendampingi saya selama lima tahun.  Sudah berpengalaman, tidak diragukan lagi dan tinggal melanjutkan, " ucapnya. 

Ketua DPC PDIP itu juga berpesan agar masyarakat jangan mau terobsesi dengan janji-janji yang belum jelas. 

Berbagai cara mereka lakukan, mulai dari selebaran poto porno yang di edit mirip gambar istri saya, hasutan-hasutan dengan kata-kata ' marganti majo', 'tolak dinasty'',  'perubahan'. 

Selebaran hasutan itu mereka sebarkan kepada masyarakat Tapanuli Utara termasuk kaum millenial dan pelajar untuk menjatuhkan kredibiltas Satika-Sarlandy. 

Apa yang harus berubah, kalau marganti majo, ya marganti ke wanita. Seorang ibulah sebenarnya pemimpin yang tangguh. 

Nikson Nababan juga menepis program 10 juta per orang bagi petani tidak masuk akal. Sebab, sudah sepuluh tahun memimpin Tapanuli yang menyoal sumber anggaran tersebut. 

"Jangan dibodoh-bodohilah warga Tapanuli Utara. Mari adu program, biar masyarakat memilih dan menentukan hak demokrasinya tanpa intervensi yang menjurus ke hujatan dan pertikaian, " sentaknya. 

Paslon Satika - Sarlandy pada pertemuan itu mengapresiasi kehadiran ribuan warga. Kehadiran Satika - Sarlandy disambut baik dengan mengelu-elukan ' Satika-Sarlandy menang'. 

"Terima kasih kepada seluruh masyarakat, termasuk natua-tuakku (orangtua), simatuakku (mertua). tulang dan ito. Luar biasa, saya sangat senang. Suara rakyat, suara Tuhan,," sebutnya. 

Ingatlah, saya memberanikan diri untuk ikut dalam kontestasi Pilkada di Taput bukan untuk kekuasaan. 

Tapi saya maju bersama Sarlandy Hutabarat untuk melanjutkan pembangunan Nikson Nababan berkarya berkelanjutan. 

"Satika- Sarlandy hanya untuk melanjutkan pembangunan di Tapanuli Utara agar lebih baik ," katanya.(Rel/MSC)

Share:
Komentar

Berita Terkini