MEDIASELEKTIF.COM - Kapolres Serdang Bedagai dalam kesempatan ini menjadi Narasumber di kegiatan Harmonisasi Pemilu Damai Rabu ( 09/10/2024) dan sekali menghadiri kegiatan tersebut yang diselenggarakan oleh FKUB Kab. Serdang Bedagai.
Kegiatan tersebut dihadiri Pjs. Bupati Serdang Bedagai Parlindungan Pane, SH, M.Si, Kapolres Serdang Bedagai AKBP Jhon Sitepu, S.IK, MH, Kajari Serdang Bedagai Rufina Br Ginting, SH, MH, Ketua Pengadilan Negeri Sei Rampah Sacral Ritonga, SH, MH, Ketua Pengadilan Agama Sei Rampah Syafaruddin, SH, MH, Dandim 0204/DS diwakili Kapten Inf. Muzakir, Sekda Kab. Serdang Bedagai Rusmaini Purba,. Para Asisten Setda Kab. Sergai Kakankemenag Serdang Bedagai H. Azrul Aswan Sirait, Ketua KPU Kab. Serdang Bedagai Agusli Matondang, Ketua MUI Kab. Serdang Bedagai H. Hazful Huzain, Ketua FKUB Kab. Serdang Bedagai H. Khoya Bakri, Para KUA se Kab. Serdang Bedagai, Para Tokoh Agama Islam , Para Tokoh Agama Kristen, Para Tokoh Agama Hindu, Para Tokoh Agama Buddha, dan Kelompok Ormas Islam.
Materi Paparan Kapolres Serdang Bedagai, bahwa Keberhasilan Pilkada Keberhasilan Pilkada tidak hanya ditentukan oleh hasil pemungutan suara, tetapi juga oleh kemampuan masyarakat menjaga suasana damai.
Penting untuk menjaga silaturahmi dan kerjasama antara Polres Sergai dan FKUB untuk memperkuat sinergi dalam menciptakan Pemilu damai.
Peran FKUB memiliki strategis dalam menciptakan Pemilu 2024 yang aman dan damai. Kerukunan umat beragama adalah kunci untuk menjaga stabilitas dan persatuan bangsa. Dukungan semua komponen bangsa sangat diperlukan untuk mencapai hal ini.
Dan Peran Tokoh Agama, Tokoh agama berperan penting dalam Mendorong partisipasi masyarakat dalam pemilu.
Menjaga persatuan dan toleransi di tengah potensi konflik.
Bertindak sebagai mediator untuk meredakan ketegangan, Memberikan edukasi politik yang mendukung pemilihan berdasarkan kepentingan bersama.
Mengawasi proses pemilu agar berjalan jujur dan transparan.
Langkah-langkah Dalam menghadapi Pilkada 2024, Polres Serdang Bedagai telah melakukan: Sosialisasi untuk mencegah masyarakat terpengaruh berita hoax.
Koordinasi dengan tokoh agama untuk menyampaikan himbauan anti-SARA.
Optimalisasi kegiatan Jum'at Curhat untuk mendengarkan aspirasi masyarakat.
Kunjungan ke tokoh masyarakat untuk membangun situasi kondusif.
Bersinergi dengan TNI dalam menjaga netralitas, Deklarasi damai bersama berbagai pihak.
Promosi melalui media sosial untuk mendukung pemilu yang damai, dengan langkah-langkah bersama-sama memastikan pemilu yang aman, damai, dan sukses. (AA/MSC)