Saksi - Saksi Yehuwa Gelar Pertemuan Regional Beritakan Kabar Baik “ Baritahon Ma Barita Na Uli “ di Siantar

Editor: mediaselektif.com author photo

MEDIASELEKTIF.COM - Saksi - Saksi Yehuwa gelar Pertemuan Regional Beritakan Kabar Baik “ Baritahon Ma Barita Na Uli “  berbahasa Batak Toba di Auditorium Rajamin Purba Gedung Universitas Simalungun Siantar Jumat, Sabtu (30/31/8/2024) dan Minggu (1/9/2024) dari pagi hingga sore hari.

Informasi dihimpun wartawan dari beberapa narasumber yakni Josapat Siringoringo selaku Panitia setempat mengatakan, bahwa acara ini merupakan acara yang sangat penting karena Beritakan Kabar Baik dapat mengalahkan berita kabar buruk yang saat sekarang ini banyak menghantui masyarakat sehingga membuat masyarakat menjadi takut dalam menghadapi hidup ini.

"Maka oleh sebab itu acara Beritakan Kabar Baik dengan menggunakan bahasa Toba atau bahasa ibu masyarakat setempat ini, sangat ditunggu tunggu masyarakat, ada yang datang dari berbagai pelosok daerah di Sumatera Utara yakni dari Tapanuli Utara, Sibolga, Padangsidimpuan, Medan, Simalungun, Siantar dan dari berbagai daerah lainnya, bahkan ada yang menginap untuk menunggu acara dimulai.," ujar Josapat Siringoringo.


Adapun tujuan dari pada kegiatan Beritakan Kabar Baik yang bersumber dari Kitab Suci Injil ini dengan menggunakan Bahasa Batak Toba adalah agar dapat lebih dimengerti dan dipahami oleh masyarakat setempat, hadir dalam kegiatan ini sekitar 437 orang pada sesi pagi.

Selain tujuan diatas acara Beritakan Kabar Baik ini juga diharapkan dapat memberikan penjelasan atau pencerahan kepada peserta yang mengalami depresi, penyalahgunaan narkoba, broken home dan banyak lagi Berita Kabar Buruk, yang melanda manusia, semua itu dalam kegiatan ini dijelaskan dan diberi solusi atau jalan keluar gimana menghadapi kabar buruk itu semua dengan Beritakan Kabar Baik," terangnya.

Sama halnya menurut Saut Tambunan yang juga Panitia Setempat mengatakan, bahwa Pertemuan Regional Beritakan Kabar Baik dengan menggunakan Bahasa Toba ini lebih dapat dipahami dan dimengerti oleh masyarakat setempat, karena menggunakan bahasa ibu serta dapat memberikan pemahaman yang mendalam apa yang disampaikan para pengkhotbah dari Injil yang disampaikan dalam bahasa Toba, dan sudah pasti Berita Kabar Baik dapat mengalahkan kabar buruk,"harapnya.

Sementara itu, salah seorang peserta Nurwita Boru Silaban berumur 61 Tahun mengatakan, sangat senang dengan acara Beritakan Kabar Baik yang digelar oleh Saksi Saksi Yehuwa di Siantar ini, karena menurutnya saat sekarang ini sangat banyak berita Kabar Buruk yang melanda dunia, seperti berita berita kejahatan dan peperangan yang membuat kita menjadi takut.

"Nah dalam kegiatan ini kita diberi penjelasan gimana menghadapi itu semua, gimana kita harus menghadapi ketika ada kabar kejahatan dan peperangan yang membuat kita menjadi takut dengan kita mengikuti kegiatan ini kita diajari dan diberikan pemahaman gimana menghadapi kabar buruk itu semua,"ujar Nurmawati.

Lainnya halnya dengan salah seorang peserta dari penyandang disabilitas Johan Lubis 42 Tahun, yang sedari kecil kena serangan penyakit rematik tulang, yang menyebabkan dia tidak bisa berjalan dan berlari kencang, dalam kegiatan Beritakan Kabar Baik ini Johan Lubis mendapatkan penjelasan dan pencerahan bahwa kehidupan ini tidak hanya di dunia ini saja, akan ada kehidupan lain setelah kehidupan di dunia ini, Johan Lubis mengatakan akan ada kehidupan yang jauh lebih baik di dunia baru, pemerintahan Allah..berharap di kehidupan masa depan nanti,  bisa  dirinya bisa berlari melompat dan berlari sekencang Rusa"ujarnya.

Pria yang memiliki dua orang anak ini juga menjelaskan bahwa kegiatan Beritakan Kabar Baik ini sangat ditunggu tunggu oleh saya dan masyarakat, oleh sebab itu saya mempersiapkan segalanya untuk kegiatan ini seperti kesiapan finacial atau keuangan agar matang ketika mengikuti kegiatan ini.

Sementara itu, Kepala Departemen Humas atau Juru Bicara Saksi Saksi Yehuwa Provinsi Sumatera Utara Asmesar Rajaguguk mengatakan, bahwa Kegiatan Regional Beritakan Kabar Baik yang diselenggarakan Saksi Saksi Yehuwa dengan menggunakan Bahasa Batak Toba ini merupakan Pertemuan Regional yang setiap tahun dilakukan.

"Kegiatan Beritakan Kabar Baik dengan menggunakan Bahasa Batak Toba ini sudah dilakukan sejak tahun 2015, dan kegiatan kali ini di Siantar merupakan rangkaian kegiatan selama tahun 2024, sebelumnya kita telah sukses melaksanakan kegiatan Beritakan Kabar Baik ini di Medan, Nias dan Siantar," jelas Asmesar.

Asmesar Rajaguguk juga menjelaskan bahwa dalam kegiatan ini panitia bekerja cukup baik, baik itu bagian tata tertib dan kebersihan sehingga tidak ditemukannya sampah dalam kegiatan ini, pesertanya pun tidak ada yang merokok dan anak anak tidak ada yang berlarian.

Pengaturan para peserta pun cukup rapi dan baik, tersusun rapi dimana kelompok orang yang lanjut usia, para penyandang disabilitas, orang dewasa dan anak anak diatur dengan rapi oleh panitia dan dari 437 peserta yang hadir dalam kesempatan ini ada 8 orang yang dibaptis dan mereka semua berjanji sesampainya dikampung mereka masing masing akan memberitakan kabar baik dikampungnya masing masing," terang Asmesar Rajaguguk.(Bos/MSC)




Share:
Komentar

Berita Terkini