MEDIASELEKTIF.COM - Lombok Plaza Hotel menjadi saksi dari Forum Diskusi Publik yang mengangkat tema penting "Perlindungan Data dan Privasi di Era Politik Digital." berlangsung Rabu, (17/01/2024). Acara ini berhasil menyajikan panggung yang dinamis, melibatkan pemangku kepentingan, pakar, dan peserta dari berbagai lapisan masyarakat.
Dalam suasana yang penuh antusiasme, para penyelenggara membuka forum dengan penekanan pada urgensi dan relevansi isu perlindungan data dan privasi di tengah kemajuan teknologi dan arus informasi digital yang semakin cepat. Dampak signifikan teknologi dan penggunaan data dalam konteks politik menjadi latar belakang utama dalam perbincangan ini.
Forum ini mampu menciptakan dialog yang kaya dan mendalam dengan melibatkan partisipasi aktif dari berbagai kalangan. Akademisi, praktisi hukum, dan masyarakat umum turut serta dalam sesi tanya jawab yang dinamis, memberikan kontribusi berharga dalam pertukaran pandangan dan pengalaman.
Para pembicara forum tidak hanya mengulas kompleksitas perlindungan data di era politik digital, tetapi juga menyoroti solusi konkret yang dapat diimplementasikan. Fokus diberikan pada upaya bersama dari pemerintah, lembaga legislatif, dan masyarakat untuk memastikan keamanan data individu.
Selain membahas aspek teoritis, forum ini memperkenalkan pemahaman mendalam tentang regulasi yang sedang dan akan diterapkan. Pentingnya upaya sosialisasi untuk mencapai perlindungan data yang efektif juga menjadi sorotan utama, dengan peserta diajak untuk memahami peran aktif dalam menjaga privasi di tengah perkembangan politik digital.
Keberhasilan forum tidak hanya terlihat dari isi materi yang disampaikan, tetapi juga dari atmosfer kolaboratif yang tercipta. Pertanyaan tajam dan konstruktif dari peserta menciptakan suasana yang memacu pemikiran kritis, membuka ruang untuk kolaborasi lebih lanjut dalam mendefinisikan langkah-langkah perlindungan data di masa mendatang.
Dengan berakhirnya forum, harapan besar muncul bahwa momentum ini akan menjadi pemicu bagi upaya lebih lanjut dalam menciptakan lingkungan politik digital yang lebih aman dan beretika. Kesadaran akan perlindungan data dan privasi di era politik digital diharapkan terus tumbuh, membawa perubahan positif dalam tata kelola informasi dan teknologi.
Tiga narasumber utama telah memberikan kontribusi berharga dengan berbagi wawasan dan pengalaman mereka mengenai isu ini:
1. DR. Ir. HA Helmy Faishal Zaini (Anggota Komisi I DPR RI) Dalam pidatonya, DR. Ir. HA Helmy Faishal Zaini menyoroti peran legislatif dalam merumuskan kebijakan yang berkaitan dengan perlindungan data dan privasi. Beliau menegaskan pentingnya adanya undang-undang yang selaras dengan perkembangan teknologi informasi untuk memastikan perlindungan yang memadai bagi setiap warga negara.
2. Prof. Dr. Henri Subiakto, M.A (Guru Besar Komunikasi Universitas Airlangga Surabaya) Prof. Dr. Henri Subiakto membahas dampak politik digital terhadap komunikasi dan informasi. Beliau memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana penggunaan teknologi dalam politik dapat memengaruhi privasi individu dan mendiskusikan solusi yang dapat diimplementasikan untuk menjaga integritas dan keamanan data.
3. SUAEB, S.HI (Ketua Bidang Advokasi, Sosialisasi, dan Edukasi Komisi Informasi Provinsi NTB) SUAEB, S.HI memberikan perspektif dari sudut pandang hukum dan regulasi di tingkat regional. Beliau menjelaskan upaya yang dilakukan oleh Komisi Informasi Provinsi NTB dalam memberikan perlindungan terhadap data pribadi dan bagaimana masyarakat dapat berperan aktif dalam melindungi privasi mereka.
Acara ini menjadi kesempatan bagi peserta untuk bertanya dan berdiskusi langsung dengan para narasumber, menciptakan lingkungan yang mendukung pertukaran ide dan gagasan. Forum ini juga diharapkan dapat menjadi awal yang positif untuk mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan data dan privasi di era politik digital.
Para peserta dan penyelenggara menyampaikan apresiasi mendalam kepada narasumber, peserta, serta pihak-pihak yang telah mendukung suksesnya Forum Diskusi Publik ini. Semoga hasil dari diskusi ini dapat menjadi landasan untuk upaya bersama dalam menciptakan lingkungan politik digital yang aman dan terpercaya.
Beberapa statement:
A. DR. Ir. HA Helmy Faishal Zaini (Anggota Komisi I DPR RI)
1. Era serba digital ini ternyata telah mengubah culture, kebiasaan, dan keseharian kita. Saat ini kita bisa melakukan kuliah jarak jauh, tanpa harus bertemu dengan dosen pengajarnya
2. Di Era Teknologi yang canggih yang serba digital ini, maka kita juga diharapkan untuk memiliki apa yang disebut sebagai literasi di dalam sosial media sehingga ada keteraturan dan media sosial ini juga bisa sebagai bagian dari edukasi kepada masyarakat B. Prof. Dr. Henri Subiakto, M.A (Guru Besar Komunikasi Universitas Airlangga Surabaya)
1. Dunia digital ini di satu sisi sangat kita butuhkan, di sisi lain menyebabkan kita menjadi transparan, atau bisa dikatakan setengah telanjang
2. Kita ini sebenarnya tidak netral dan objektif dalam hal pilihan politik, tetapi akan tampak netral dan objektif jika kita mengikuti prosedur
C. SUAEB, S.HI (Ketua Bid.Advokasi,sosialisasi dan edukasi Komisi Informasi NTB)
1. Media sosial ini banyak digunakan oleh orang yang tingkat pendidikannya yang rendah tetapi dia bisa memaksimalkan kemampuan digitalnya untuk menambah pengetahuan mengenai cara menambah income dan menambah jaringan.
2. Kita harus mampu berinovasi. Generasi kita ini lemah berinovasi, padahal ruang yang dibuka oleh negara ini banyak potensi yang tidak bisa dimaksimalkan.(Rel/MSC)