MEDIASELEKTIF.COM — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Langkat berharap Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) memberi perhatian lebih terhadap porsi anggaran di sektor pariwisata.
"Di wilayah kami skala prioritas adalah objek pariwisata. Ini yang kami harap dari Musrembang Provinsi mengakomodir kepentingan-kepentingan daerah melalui skala prioritasnya," kata Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Langkat, Syah Afandin kepada wartawan usai acara Top Musrembang RKPD Provinsi Sumut 2024 di Hotel Santika Dyandra Medan, Rabu (12/4/2023).
Adapun objek pariwisata sebagai salah satu program prioritas Pemkab Langkat, ucap pria yang akrab disapa Ondim, bukan hanya pembenahan seputar itu saja melainkan ada sejumlah faktor pendukung lainnya.
"Seperti infrastruktur jalan (menuju objek wisata) kita. Langkat kan terkenal dengan Tangkahan dan Bukit Lawangnya, nah ini yang kita lihat belum masuk diakomodir sebagai skala prioritas (pada Musrembang) ini," katanya.
Begitupun, menurut mantan anggota DPRD Sumatera Utara ini, ke depan pihaknya ingin lebih menggali lagi potensi-potensi daerahnya untuk kemudian bisa dikolaborasikan baik dengan pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat.
"Seperti di Tangkahan, coba sekarang kita turun ke sana apa yang bisa kita lihat untuk mendukung (pembenahan) kawasan wisatanya," ucapnya didampingi Kepala Bappeda Langkat, Rina Wahyuni Marpaung.
Diakui Ondim bahwa pengusulan anggaran untuk pembenahan infrastruktur telah sering pihaknya lakukan, baik ke pemprov maupun pusat terkhusus guna mendukung perbaikan kawasan wisata Tangkahan dan Bukit Lawang.
Secara perlahan pula, imbuh dia, kalau program yang sebelumnya pernah Pemprov Sumut canangkan untuk pembenahan kawasan wisata Langkat berupa perbaikan infrastruktur, sudah berjalan dan sifatnya multiyears.
"Sejauh ini baru sekitar 20 sampai 30 persen. Itu kan tahun jamak ya, dan masih berlangsung (pengerjaannya) sampai sekarang," kata Ondim.
Catatan wartawan, Pemprov Sumut pernah berwacana mengalokasikan dana APBD senilai Rp288 miliar pada 2021 untuk pembenahan infrastruktur jalan di wilayah Langkat sepanjang 40,29 km. Hanya saja lantaran badai pandemi Covid-19 masih berlangsung, anggaran tersebut dialihkan buat penanganan virus Corona di Sumut.(Cok/MSC)