MEDIASELEKTIF.COM - Series Kupu Malam yang dibintangi oleh
Michelle Ziudith, Kenny Austin, hingga Lukman Sardi berhasil menjadi series
yang masih menjadi perhatian publik. Cerita disajikan dinilai menarik dan mampu
membawa para penontonnya menikmati setiap alur ceritanya.
Series Kupu Malam yang tayang di WeTV ini mengisahkan Laura
(Michelle Ziudith) seorang mahasiswa yang pintar dan cantik terpaksa bekerja
menjadi PSK karena kebutuhan dan keadaan dihadapi. Karena pekerjaannya, ia
dihadapkan pada sosok Arif Dirgantara (Lukman Sardi) yang terobsesi padanya.
Masalahnya tidak hanya berhenti di situ saja, Laura harus
menghadapi kenyataan saat kondisi adiknya yang sedang sakit semakin lemah,
hingga pelariannya ke Bali membuatkan bertemu dengan Raffi (Kenny Austin) yang
saling jatuh cinta namun bayang-bayang pekerjaannya dulu masih terus menghantui
Laura.
Kisah mengenai seorang pekerja seks komersial hingga
hubungan terlarang nyatanya mampu disajikan dalam sebuah cerita dengan alur dan
plot yang apik. Karena bagaimanapun setiap cerita pasti memiliki pesan yang
ingin disampaikan oleh penulis kepada para penikmat cerita tersebut.
Begitu pun dengan salah satu novel yang ditulis oleh Honey
Dee. Salah satu penulis tanah air yang sudah memiliki banyak karya tulis dan
pengikut hingga 11.100 di instagramnya ini, mengeluarkan karya terbarunya yaitu
novel bertajuk “Cerita Kutang” yang tayang di platform baca dan menulis digital
Cabaca. Dalam karyanya ini Honey Dee menjelaskan, sekalipun bergenre romance, novel
ini diharapkan bisa membuka mata pembaca mengenai politik, kesehatan mental,
parenting, dan arti cinta itu sendiri.
Cerita Kutang mengisahkan seorang gadis muda yang memiliki
hubungan khusus dengan seorang pengusaha kaya raya. Sekalipun pengusaha itu jauh
lebih tua, tapi dia bisa memberikan kehangatan cinta dan kasih sayang yang
tidak pernah didapatkan gadis ini dari orang lain. Demi membalas semua kebaikan
yang sudah ia dapat, gadis itu berusaha menampilkan yang terbaik dari tubuhnya
dan mencari kutang yang paling cantik untuk gadunnya. Sayangnya, suatu hari
gadun itu menghilang dan ia yakini menjadi korban kejahatan. Gadis ini berusaha
mencari informasi dan saat inilah si
gadis baru sadar kalau dia tidak tahu apa pun tentang laki-laki itu dan
dunianya yang mengerikan.
Lebih lanjut, Honey Dee juga menjelaskan perbedaan karya
terbarunya dengan karya-karyanya yang lain. “Cerita ini menggunakan POV kedua.
Hal ini menjadi pengalaman pertama bagi saya membuat novel dengan POV kedua.
Pengalaman yang sangat menyenangkan sebenarnya walau butuh usaha yang lebih
untuk berkonsentrasi dalam penulisannya.” Ujar Honey Dee saat diwawancarai
secara daring pada (09/01/2023).
Tidak hanya itu saja, Lintang Filia editor novel Cerita
Kutang menjelaskan jika hanya melihat dari judul dan sampulnya, yang terpikir
pasti adalah cerita romansa berbalut adegan dewasa. Ungkapan jangan menilai
buku dari sampulnya sangat berlaku pada karya ini. Berbeda dari tiga karya
sebelumnya di Cabaca, kali ini Honey Dee menempatkan pembaca sebagai Adriana-si tokoh utama yang berusaha mencari
kutang terbaik untuk mempertahankan cintanya. Melalui teknik bercerita yang
jarang dipakai penulis, yaitu sudut pandang orang kedua. Kita semua adalah
Adriana yang mengalami pelecehan seksual, berkenalan dengan pria 30 tahun lebih
tua, menjadi simpanan, dan segala perjalanan rumit mencari kebahagiaan di
hidupnya.
“Honey Dee selalu menempelkan berbagai pelajaran kehidupan
di setiap karyanya. Begitu pula Cerita Kutang ini yang tidak hanya menjadi
bacaan hiburan. Tetapi menjadikan pembaca merasakan pengalaman sebagai seorang
tokoh novel.” Ujar Lintang Filia, saat diwawancarai secara daring pada
(09/01/2023).
Tidak hanya sekadar cerita romansa yang dibalut dengan
berbagai adegan dewasa dan segala peliknya keadaan yang dihadapi oleh tokoh
utama, cerita-cerita ini dapat menjadi media yang mampu memberikan gambaran
hingga pesan mengenai kehidupan, yang dapat kita ambil sisi positifnya dan
menjadi sebuah pelajaran.
Seperti yang dikatakan oleh Fatimah Azzahrah, Co-Founder
Cabaca, “Kebanyakan orang mengira, cerita romansa itu ya cerita yang
berbunga-bunga, yang bikin senyum seharian. Ternyata gak semua orang
seberuntung itu. Banyak juga yang menemukan cinta dari bagian terkelam dalam
hidupnya,” ungkapnya saat diwawancarai secara daring pada (09/01/2023). Ia juga
menambahkan, justru dari situ kadang-kadang orang jadi lebih menghargai cinta
itu sendiri dan sanggup memaknainya secara mendalam.(Rel/MSC)