MEDIASELEKTIF.COM - Camat Kualuh Leidong Muhammad Arifin SPd kembali merubah arah kiblat yang sudah di tetapkan oleh Ketua Mejelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Kualuh Ledong Ustad Hidayat SPd.
Hal ini terjadi bulan Pebruari 2021, ketika Ketua MUI Kualuh Leidong merasa jika arah kiblat Musollah Al Ikhlas di Dusun Sei Sempurung Kelurahan Tanjung Leidong Kecamatan Kualuh Leidong Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) merasa ragu dengan arah kiblat Mushola tersebut.
Kemudian MUI melakukan pengecekan dengan menggunakan alat Kompas serta JPS dan hasilnya benar jika arah kiblat Mushollah Al Ikhlas tersebut tidak tepat menghadap kiblatnya.
Kemudian Ketua MUI Hidayat SPd mengarahkan Pengurus dan jama'ah Musholah tersebut agar melaksanakan Sholat ke arah yang ditunjuknya, namun ketika hal ini di ketahui oleh Camat Kualuh Leidong Arifin SPd mendatangi Mushollah tersebut dan memerintahkan agar Jama'ah yang melaksanakan Ibadah sholat di mushollah tersebut kembali mengarah pada yang pertama.
Perintah Camat tersebut sontak membuat Jama'ah Mushollah Al Ikhlas ragu dan kembali menanyakan kepada Ketua MUI Hidayat SPd, yang dijawab Hidayat jika jama'ah masih saja melaksanakan sholat ke arah kiblat yang sudah di tetapkannya dengan memakai peralatan lengkap, maka sholat jama'ah di Musholah Al Iklas tidak syah.
Adapun alasan Camat Kualuh Leidong mengembalikan arah kiblat yang sudah ditetapkan MUI selanjutnya pada 09 Juni 2021 lalu Camat mengundang masyarakat dan mengadakan Foting penetapan arah kiblat, hasil Foting pada waktu itu suara terbanyak menginginkan arah kiblat di kembalikan ke arah semula.
"Ya saya memang mengadakan Foting untuk penetapan arah kiblat Musholah Al Ikhlas, kebanyakan masyarakat meminta agar arah kiblat dikembalikan ke arah semula," ucap Camat ketika di konfirmasi Mediaselektif.com di salah satu warkop Aek Kanopan.
Salah seorang warga Dusun Sei Sempurung Abu Sofyan menanggapi hal tersebut, mengatakan, "Kami berharap tim khusus dari Kementrian Agama (Kemenag) Labura segera datang ke Musholah Al Ikhlas untuk menentukan arah Kiblat yang sebenarnya, supaya kami yakin Sholat kami di terima Allah dan kami tidak ada lagi perselisihan paham mengenai arah Kiblat.
"Kami selaku warga siap mematuhi apa yang ditetapkan pihak yang berwenang yakni Kemenag," sebut Abu Sofyan.
Di sisi lain Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Labura Dr H Muhammad Yunus Silaen MA kepada wartawan mengatakan "Kami akan segera turun apa bila ada surat dari masyarakat di daerah Leidong yang meminta kami, karena menyangkut masalah ibadah umat jadi harus di selesaikan dengan benar tidak bisa melalui Foting Foting seperti yang di lakukan Camat (Arifin SPd) karena ada orang kita yang sudah mendapat sertifikat untuk menentukan arah kiblat, kalau suratnya kami terima sekarang ini besok kami langsung turun ke Leidong," ujar Yunus kepada mediaselektif.com.(MN/MSC)
