Majelis tahfidz tersebut diberi nama Darul Tahfidz Asy-Syairun oleh Bripka Irfansyah sudah berjalan sejak april 2021 terletak di Jl. Cempaka, Dusun XIX, Klambir V, Hamparan Perak, Deli Serdang.
Personil Staf Bidang Hukum Polda Sumut, Bripka Irfansyah mengatakan, nama Darul Tahfidz tersebut diambil dari nama ayahnya sebagai bentuk rasa cinta terhadap almarhum ayahnya. " Ini hidayah bagi saya dan tak luput dari nasehat sahabatnya", katanya.
Nantinya, siapapun yang akan belajar di Darul Tahfidz Asy-Syairun tidak dikutip biaya apapun alias gratis. " Majelis tahfidz ini saya gratiskan untuk umat yang tidak mampu secara ekonomi", jelas Irfan.
Dalam kesempatanya, pendiri majelis tahfidz tersebut mengadakan kegiatan buka puasa bersama santri, anak yatim dan penyandang disabilitas. Tak hanya itu saja, kegiatan mulia tersebut juga diisi dengan khataman alquran yang ke dua kalinya selama bulan suci ramadhan.
Sebagai upaya dukung program pemerintah, kegiatan berlangsung dengan protokol kesehatan ketat. Pantauan dilapangan, panitia menyediakan masker dan handsanitizer dipintu masuk. Terlihat para santri, anak yatim dan penyandang disabilitas menerapkan disiplin protokol kesehatan dengan memakai masker serta mencuci tangan sebelum memulai kegiatan.
Usai melaksanakan buka puasa bersama, para santri dan anak yatim melaksanakan sholat magrib, isya dan dilanjutkan tarawih berjamaah.
Dimalam 27 Ramadhan, para santri, anak yatim dan penyandang disabilitas berkesempatan mendengarkan tausiyah dari Ketua Majelis Zikir Tazkira Sumut.
Usai kegiatan, sebagai rasa syukur atas rezeki yang telah diberikan, Bripka Irfansyah juga menyisihkan gajinya untuk menyantuni anak yatim dan penyandang disabilitas.
Saat ditemui usai kegiatanya, Ketua Majelis Zikir Tazkira Sumut., Buya Dr KH Amiruddin MS MA mengungkapkan rasa sukur atas berdirinya majelis Darul Tahfidz Asy-Syairun. " Doa selamat atas telah berjalannya Darul Tahfidz Asy-Syairun", ungkapnya.
Buya Dr KH Amiruddin MS MA menuturkan, niat Bripka Irfan sangat mulia dengan membangun sebuah majelis tahfidz. " Ini sangat penting sebagai orang beriman, bahwa kita tidak sekedar menghafal rukun iman", tuturnya.
Ketua Majelis Zikir Tazkira Sumut menegaskan, bahwa rukun iman yang ke tiga adalah iman kepada kitab Allah dengan mengenalinya, mempelajarinya, mencintainya dan mengamalkanya.
Hadir dalam acara yakni Santri Darul Tahfidz Asy-Syairun, Ketua Majelis Zikir Tazkira Sumatera Utara, Buya Dr KH Amiruddin MS MA, Persatuan Tuna Netra (Pertuni) Medan , Yayasan Anak Yatim Syawal Medan Helvetia, warga Dusun XIX Hamparan Perak dan awak Media.(Rel/MSC)
