Di dalam pertemuan tersebut, Ir. Marco Panggabean, M.Si Selaku Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Tapanuli Utara menyampaikan bahwa kehadiran Kaum Milenial Indonesia adalah sebagai perwujudan Tugas dan Panggilan Kaum Milenial Indonesia sebagai salah satu organisasi yang memberikan warna dan perubahan bagi Kabupaten Tapanuli Utara.
Kadis juga menyampaikan bahwa selama ini para Pelaku Usaha UMKM yang tergabung dalam Asosiasi UMKM Tapanuli Utara sudah melakukan berbagai cara promosi seperti Direct Selling dan Periklanan lewat Media Sosial seperti Instagram Facebook dan WhatsApp messenger, namun belum menuaikan hasil yang maksimal dalam penjualan produknya, untuk itu kehadiran adik-adik Kaum Milenial Indonesia untuk membantu Produk UMKM Tapanuli Utara dikenal oleh khalayak ramai dan bisa dinikmati oleh saudara-saudari kita di Sumatera Utara khususnya.
Dedy Mizwar Lumban Tobing selaku Koordinator Wilayah Asosiasi UMKM Tapanuli Utara menyampaikan bahwa selama pandemi covid 19 masuk ke Indonesia, Target Penjualan UMKM menurun drastis, hal ini dipengaruhi oleh berkurangnya wisatawan datang ke Tapanuli Utara termasuk ke Kota Tarutung, cara promosi yang konvensional seperti Direct Selling juga tidak bisa kita lakukan akibat Pandemi Covid 19 ini.
Upaya pemasaran produk kita maksimalkan lewat postingan Facebook, Instagram dan Whatsapp messenger dan juga endorse/periklanan seperti di Akun Instagram yang memiliki jumlah followers yang banyak.
Dedy bersama Ricky Siahaan, Nurzannah Panggabean, Donda Simanungkalit, Kristina Hutauruk dan Nita Vitawant yang hadir mewakili Asosiasi UMKM Tapanuli Utara berharap rekan-rekan Kaum Milenial Indonesia Wilayah Tapanuli Utara dapat membantu pemasaran produk UMKM Tapanuli Utara dengan pembuatan Aplikasi Start Up yang bisa menjembatani antara Pelaku Usaha UMKM dan juga konsumen.
Ricky Siahaan pelaku usaha UMKM dengan produk Kopi Partungkoan yang juga tergabung dalam Asosiasi UMKM Tapanuli Utara berharap agar nantinya Kaum Milenial Indonesia Wilayah Tapanuli Utara dapat memberikan prestasi bagi kabupaten Tapanuli Utara dengan memperkenalkan Produk UMKM Tapanuli Utara Go Nasional dan dapat dinikmati seluruh warga di Indonesia terkhususnya warga Sumatera Utara.
Dalam waktu 23 sampai dengan 25 hari ke depan perlu ada pertemuan lanjutan antara Kaum Milenial Indonesia wilayah Tapanuli Utara dengan Pelaku Usaha UMKM yang tergabung di Asosiasi UMKM Tapanuli Utara.
Kita akan siapkan dan luncurkan Aplikasi Start Up seperti Buka Lapak. Dalam 25 hari kerja kita akan siapkan dan selesaikan grand design aplikasi start up yang terintegrasi dan bisa menjembatani antara pelaku usaha UMKM Tapanuli Utara dengan konsumen, ujar Doni Rahmadi Butarbutar selaku Direktur Wilayah Kaum Milenial Indonesia Tapanuli Utara.
Sementara David Hutasoit yang juga pengurus Kaum Milenial Indonesia wilayah Tapanuli Utara menambahkan, sementara Aplikasi Start up tersebut dalam proses pembuatan, kita akan bantu Pelaku Usaha UMKM Taput dengan mempublikasikan di Media Sosial seperti Youtube, Facebook, Instagram, dan Whatsapp dengan gambar dan video terkait produk UMKM dan akan membuat website sebagai salah satu wadah membantu mempromosikan produk UMKM Taput.
Menutup pertemuan tersebut, Doni Rahmadi Butarbutar yang di dampingi David Hutasoit, Ricky Samuel Samosir, Yuzarni br. Sitorus, Rommy Pasaribu, Edi Sitohang dan Rajes Purba menyampaikan bahwa meskipun Kaum Milenial Indonesia baru berdiri namun kita bersemangat dan terus berjuang dalam membantu pemulihan ekonomi Tapanuli Utara lewat sektor UMKM, terangnya.(Rel/MSC)
