Dikutip dari www.gatra.com
MEDIASELEKTIF.COM – Pemerintah Kota (Pemko) Medan dinilai lamban menangani masalah banjir di ibu kota Provinsi Sumatera Utara (Sumut) tersebut. Hal itu banyaknya ruas jalan yang tergenang air setiap turun hujan.
Hal itu diungkapkan masyarakat kota Medan yang kesal dengan kelambanan Pemerintah Kota (Pemko) Medan. Ruas jalan yang kerap tergenang air seperti ruas jalan menuju Stasiun Kereta Api, di kawasan Lapangan Merdeka, Medan, yang merupakan pusat kota.
Warga menilai bahwa kawasan tersebut mengalami pembiaraan oleh pemerintah. Karena kasus banjir di daerah itu bukan terjadi saat ini saja. Melainkan sejak dulu. “Kita berharap pemerintah serius. Karena ini selalu berulang. Setiap hujan pasti tergenang,” terang salah satu warga, Deddy, 45, Senin (14/9/2020).
Deddy mengatakan bahwa mereka yang sehari-hari bekerja sebagai penarik becak terganggu saat melintas dan membawa penumpang. “Padahal ruas jalan disekitar lapangan merdeka itukan ruas jalan inti kota. Pusat kota, masak dibiarkan begitu saja,” tambahnya.
Warga lainnya di kawasan jalan Ayahanda Medan juga mengeluhkan hal yang sama. Tonny 43 yang sudah tinggal di daerah tersebut lebih dari empat tahun menuturkan bahwa banjir terjadi saat hujan karena drainase tidak berfungsi baik.
“Kalau sudah banjir yang rugi kita warga. Pemerintah mana mau tau. Mereka tidak pernah melihat kawasan perkotaan yang selalu diserang banjir. Bahkan hujan sebentar aja sudah banjir. Kita mengharapkan ada solusi bukan janji,” jelasnya.(Gatra/MSC)
MEDIASELEKTIF.COM – Pemerintah Kota (Pemko) Medan dinilai lamban menangani masalah banjir di ibu kota Provinsi Sumatera Utara (Sumut) tersebut. Hal itu banyaknya ruas jalan yang tergenang air setiap turun hujan.
Hal itu diungkapkan masyarakat kota Medan yang kesal dengan kelambanan Pemerintah Kota (Pemko) Medan. Ruas jalan yang kerap tergenang air seperti ruas jalan menuju Stasiun Kereta Api, di kawasan Lapangan Merdeka, Medan, yang merupakan pusat kota.
Warga menilai bahwa kawasan tersebut mengalami pembiaraan oleh pemerintah. Karena kasus banjir di daerah itu bukan terjadi saat ini saja. Melainkan sejak dulu. “Kita berharap pemerintah serius. Karena ini selalu berulang. Setiap hujan pasti tergenang,” terang salah satu warga, Deddy, 45, Senin (14/9/2020).
Deddy mengatakan bahwa mereka yang sehari-hari bekerja sebagai penarik becak terganggu saat melintas dan membawa penumpang. “Padahal ruas jalan disekitar lapangan merdeka itukan ruas jalan inti kota. Pusat kota, masak dibiarkan begitu saja,” tambahnya.
Warga lainnya di kawasan jalan Ayahanda Medan juga mengeluhkan hal yang sama. Tonny 43 yang sudah tinggal di daerah tersebut lebih dari empat tahun menuturkan bahwa banjir terjadi saat hujan karena drainase tidak berfungsi baik.
“Kalau sudah banjir yang rugi kita warga. Pemerintah mana mau tau. Mereka tidak pernah melihat kawasan perkotaan yang selalu diserang banjir. Bahkan hujan sebentar aja sudah banjir. Kita mengharapkan ada solusi bukan janji,” jelasnya.(Gatra/MSC)