Acara yang disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara Wiwiek Sisto Widayat pada kesempatan itu selain menjelaskan tentang perkembangan ekonomi secara globa juga menjelaskan perkembangan ekonomi nasional dan regional, selain itu juga Wiwiek menjelaskan tentang Pekan QRIS (Quick Response Code Indonesia, dan mendengarkan pemaparan dari rapat kerja Dewan Gubernur Bank Indonesia di Jakarta.
Standard ekonomi nasional di tahun 2020 berkisar 5,1-5,5% tapi diperkirakan akan turun sedikit pada angka 0.2%,akan tetapi perekonomian di Sumut tumbuh menguat jika dibandingkan Tahun 2019, ungkap Wiwek.
Menurut Wiwiek, perkembangan ekonomi pada tahun 2019 mencapai 2,33% sedangkan pada tahun 2020 lebih kurang 3±1% (yoy) walaupun demkian kata Wiwiek BI akan perkuat perluasan akseptasi QRIS & elektronifikasi serta memperkuat kebijakan system pembayaran elektronik guna mendukung pertumbuhan ekonomi.
Berdasarkan keputusan rapat Dewan Gubernur BI 2019 hingga bulan Februari 2020 perekonomian diperkirakan akan membaik juga perkembangan alat pembayaran menggunakan kartu (APMK) , katanya.
Selain itu inflasi juga masih tetap terkendali, akan tetapi akibat virus corona yang melanda dunia perekonomian di Sumut juga terdampak menurun sedikit karena virus corona, ungkapnya
Selain itu, Wiwiek juga menjelaskan akan melaksanakan acara Pekan QRIS di seluruh Indonesia akan diadakan pada triwulan pertama ini pada tanggal 9-13 Maret 2020 dan puncak acara dilaksanakan pada 15 Maret 2020,kata Wiwiek.
Acara pekan QRIS juga demeriahkan dengan mengadakan kegiatan Fun Bike bagi masyarakat umum dan bazaar di lapangan Benteng Medan.
Selain itu sambung Wiwiek, bagi para Wartawan akan diadakan lomba blog dan foto serta menulis artikel berhadiah, bagi pemenang lomba tulis artikel dan lomba foto tersebut akan diumumkan pada tanggal 13 Maret 2020 pada pukul 24.00 wib.(Bahren/MSC)
.jpg)
.jpg)
