MEDIASELEKTIF.COM - Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi menyerahkan hadiah kepada pemenang lomba foto di malam Anugerah Pewarta Foto Indonesia (PFI) Medan 2020 di Atrium Merdeka Walk Medan, Jumat (13/3/2020). Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati HUT PFI Medan ke 16 dengan mengusung tema "Meningkatkan Kompetensi, Perkuat Silaturahmi, Bersatu Dalam Fotografi" .
Sebelum malam puncak digelar, serangkaian kegiatan telah dilakukan PFI Medan salah satunya hunting foto bersama Akhyar di sekitar Lapangan Merdeka dan Gedung Heritage Warenhuis, Minggu (8/3/2020) lalu. Kehadiran Akhyar juga disambut hangat para pewarta foto di acara yang berlangsung dalam suasana penuh keakraban dan kekeluargaan tersebut.
Sampai di lokasi, Akhyar terlebih dahulu diajak Ketua PFI Medan Rahmad Suryadi untuk melihat berbagai foto yang dipamerkan hasil jepretan anggota PFI. Namun, ada yang mencuri perhatian Akhyar, yakni keberadaan seorang penyandang disabilitas bernama Prayoga (23) yang tengah melukis wajahnya. Akhyar pun terharu melihat semangat Prayoga yang tetap berkarya meski di tengah keterbatasan.
Selain Akhyar, acara juga dihadiri Wagubsu Musa Rajeckshah diwakili Plt Kadiskominfo Sumut M Ayub, Dirut Otorita Pariwisata Danau Toba Ari Prasetyo, Kadis Pariwisata Kota Medan Agus Suriyono serta para pegiat fotografi Kota Medan. Selain pameran foto, sejak siang acara juga diisi dengan kegiatan donor darah dan workshop fotografi.
Mengawali sambutannya, Akhyar mengucapkan selamat kepada PFI Medan. Diakui Akhyar, dunia fotografi bukan hal baru karena telah menjadi kesenangannya sejak kecil. Oleh sebab itu, fotografi telah memberi banyak cerita dan pengalaman serta pembelajaran berharga dalam hidupnya.
"Dulu saya mencari nafkah dari fotografi. Dengan kamera pribadi seadanya, berpindah dari satu tempat ke tempat lain, dari satu acara pesta ke acara lainnya. Fotografi benar-benar memberi banyak pengalaman dan pembelajaran berharga bagi saya," kata Akhyar disambut tepuk tangan meriah.
Bahkan sampai saat ini, Akhyar mengungkapkan masih berlangganan majalah National Geographic. Lewat itu, Akhyar dapat menikmati berbagai hasil foto bahkan membayangkan upaya fotografer agar mendapatkan hasil foto yang memukau dan artistik.
"Setiap kali melihat foto-foto tersebut, saya membayangkan para fotografer yang menunggu momen tepat untuk menghasilkan foto yang luar biasa. Melihat dan menunggu momen itu seperti mata elang, tajam dan harus fokus agar tidak kelewatan. Sebab, satu foto memiliki seribu arti," bilangnya.
Sekaitan itu, Akhyar mengaku bangga karena banyak fotografer handal dari Kota Medan. Diharapkan, para pewarta dapat menceritakan keindahan Kota Medan dalam bentuk visual sehingga semakin dikenal. "Tidak hanya keindahan, segala kekurangan juga hendaknya disampaikan secara berimbang agar dapat diketahui dan menjadi bahan evaluasi untuk kita perbaiki bersama," pesannya sekaligus mengajak semua untuk Yok Bikin Cantik Medan.
Ke depan, Akhyar berharap anggota PFI dapat menjadi pewarta foto yang semakin profesional, tangguh dan handal. "Semoga PFI semakin jaya. Teruslah berkarya" serunya seraya mengatakan dan mohon dukungan warga Kota Medan terkait rencana Pemko Medan yang akan merenovasi pendopo Lapangan Merdeka.
Sebelumnya, Ketua PFI Medan Rahmad Suryadi mengucapkan terima kasih kepada semua pihak termasuk Pemko Medan yang telah mendukung penuh sehingga malam puncak HUT PFI ke 16 dapat berjalan lancar dan sukses. "Besar harapan kami semoga fotografi Kota Medan semakin maju dan berkembang pesat. Terima kasih atas dukungan semua pihak, termasuk Bapak Plt Wali Kota," ujar Rahmad.
Di akhir acara, dengan mata berkaca-kaca, Akhyar menerima lukisan dari pelukis penyandang disabilitas Prayoga kepadanya. Selain itu, sebagai bentuk terima kasih, Ketua PFI Medan didampingi seluruh anggota PFI memberikan sebuah foto kepada Akhyar. Kemudian pemotongan tumpeng oleh Akhyar menjadi pertanda puncak peringatan HUT PFI Medan ke 16. (Moe/MSC)
Sebelum malam puncak digelar, serangkaian kegiatan telah dilakukan PFI Medan salah satunya hunting foto bersama Akhyar di sekitar Lapangan Merdeka dan Gedung Heritage Warenhuis, Minggu (8/3/2020) lalu. Kehadiran Akhyar juga disambut hangat para pewarta foto di acara yang berlangsung dalam suasana penuh keakraban dan kekeluargaan tersebut.
Sampai di lokasi, Akhyar terlebih dahulu diajak Ketua PFI Medan Rahmad Suryadi untuk melihat berbagai foto yang dipamerkan hasil jepretan anggota PFI. Namun, ada yang mencuri perhatian Akhyar, yakni keberadaan seorang penyandang disabilitas bernama Prayoga (23) yang tengah melukis wajahnya. Akhyar pun terharu melihat semangat Prayoga yang tetap berkarya meski di tengah keterbatasan.
Selain Akhyar, acara juga dihadiri Wagubsu Musa Rajeckshah diwakili Plt Kadiskominfo Sumut M Ayub, Dirut Otorita Pariwisata Danau Toba Ari Prasetyo, Kadis Pariwisata Kota Medan Agus Suriyono serta para pegiat fotografi Kota Medan. Selain pameran foto, sejak siang acara juga diisi dengan kegiatan donor darah dan workshop fotografi.
Mengawali sambutannya, Akhyar mengucapkan selamat kepada PFI Medan. Diakui Akhyar, dunia fotografi bukan hal baru karena telah menjadi kesenangannya sejak kecil. Oleh sebab itu, fotografi telah memberi banyak cerita dan pengalaman serta pembelajaran berharga dalam hidupnya.
"Dulu saya mencari nafkah dari fotografi. Dengan kamera pribadi seadanya, berpindah dari satu tempat ke tempat lain, dari satu acara pesta ke acara lainnya. Fotografi benar-benar memberi banyak pengalaman dan pembelajaran berharga bagi saya," kata Akhyar disambut tepuk tangan meriah.
Bahkan sampai saat ini, Akhyar mengungkapkan masih berlangganan majalah National Geographic. Lewat itu, Akhyar dapat menikmati berbagai hasil foto bahkan membayangkan upaya fotografer agar mendapatkan hasil foto yang memukau dan artistik.
"Setiap kali melihat foto-foto tersebut, saya membayangkan para fotografer yang menunggu momen tepat untuk menghasilkan foto yang luar biasa. Melihat dan menunggu momen itu seperti mata elang, tajam dan harus fokus agar tidak kelewatan. Sebab, satu foto memiliki seribu arti," bilangnya.
Sekaitan itu, Akhyar mengaku bangga karena banyak fotografer handal dari Kota Medan. Diharapkan, para pewarta dapat menceritakan keindahan Kota Medan dalam bentuk visual sehingga semakin dikenal. "Tidak hanya keindahan, segala kekurangan juga hendaknya disampaikan secara berimbang agar dapat diketahui dan menjadi bahan evaluasi untuk kita perbaiki bersama," pesannya sekaligus mengajak semua untuk Yok Bikin Cantik Medan.
Ke depan, Akhyar berharap anggota PFI dapat menjadi pewarta foto yang semakin profesional, tangguh dan handal. "Semoga PFI semakin jaya. Teruslah berkarya" serunya seraya mengatakan dan mohon dukungan warga Kota Medan terkait rencana Pemko Medan yang akan merenovasi pendopo Lapangan Merdeka.
Sebelumnya, Ketua PFI Medan Rahmad Suryadi mengucapkan terima kasih kepada semua pihak termasuk Pemko Medan yang telah mendukung penuh sehingga malam puncak HUT PFI ke 16 dapat berjalan lancar dan sukses. "Besar harapan kami semoga fotografi Kota Medan semakin maju dan berkembang pesat. Terima kasih atas dukungan semua pihak, termasuk Bapak Plt Wali Kota," ujar Rahmad.
Di akhir acara, dengan mata berkaca-kaca, Akhyar menerima lukisan dari pelukis penyandang disabilitas Prayoga kepadanya. Selain itu, sebagai bentuk terima kasih, Ketua PFI Medan didampingi seluruh anggota PFI memberikan sebuah foto kepada Akhyar. Kemudian pemotongan tumpeng oleh Akhyar menjadi pertanda puncak peringatan HUT PFI Medan ke 16. (Moe/MSC)