KISARAN - Pekan Seni Budaya Daerah (PSBD) Kabupaten Asahan ke-IV Tahun 2019 yang merupakan kegiatan rutin yang diprogramkan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Asahan setiap dua tahun sekali.
Puncaknya menampilkan kesenian budaya dari 14 etnis yang ada di Kabupaten Asahan dengan seni budaya yang berbeda-beda menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat Kabupaten Asahan untuk menyaksikan kesenian budaya setiap etnis yang ditampilkan.
Kesenian budaya yang ditampilkan setiap etnis pada PSBD Kabupaten Asahan ke-IV Tahun 2019 yang memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang seni budaya yang ada di Asahan.
Seperti halnya Etnis Pak-Pak dengan seni budaya Tari Motcak, Tari Menulanggat, Tari Tak-Tak Garo-garo, Tari Muat Kopi, Serimonial Menerbeb dan Mengolessi. Etnis Karo Tari Mejuah Juah, Tari Mbuah Page dan Tari Perkolong Kolong. Etnis Jawa Tari Genjring, Pencak Silat, Tarian Seluk-Seluku Batok, Tarian Gundul-Gunduk Pacul, Adi Coro Jawa, Kolosal Tari Gedrukan gabungan dari beberapa group kuda kepang se-Kabupaten Asahan, Campur Sari Modern.
Selain itu Etnis Nias Tari Moyo, Tari Sekapur Sirih, Tari Perang dan Lompat Batu. Etnis Aceh Tari Ranup Lampuan, Guel, Tarek Pukat, Rampai Geleng, Pasang Jabet Bungong Jeumpa dan Nabi Adam yang diiringi oleh nyanyian khas Etnis Aceh. Etnis Tabagsel berupa Tortor Naposo Nauli Bulung, Tortor Raja-Raja (Raja Harahap, Raja Siregar, Raja Marga, Hulu Marga) dan Tortor Boru. Etnis Tionghoa Tari Lampion, Alisan, Oriontal, Barongsai, Drama Pernikahan Etnis Tionghoa, Seni Bela Diri Wushu (Taolu) dan nyanyian khas Etnis Tionghoa.
Kemudian Etnis India juga menampilkan seni budayanya berupa Tari Baranatiyem, Modern Dance dan Nyanyian Khas Etnis India. Etnis Simalungun berupa Tari Taur-Taur, Ilah Mardoge, Huda-Huda/Tobing-Tobing, Dihar/Pencak Silat, Tor-Tor Haroan Bolon, Tor-tor Sitalasari, Tor-Tor Martonun, Tor-Tor Mangalop Boru, Tor-Tor Sombah dan Nyanyian dari Simalungun.
Etnis Minang Tari Persembahan, Indang, Piring, Rantak dan Nanyian Bundo Kanduang. Etnis Melayu Tari Persembahan, Tari Zapin Kreasi, Ronggeg Pakpong Melayu, Pencak Silat, Kasidah dan Senandung Asahan. Etnis Sunda Tari Jaipong, Merak, Pencak pilat, Kecapi Duling, Mapag/Inohong, Lagu Khas Sunda. Etnis Banjar seni budaya yang ditampilkan berupa Betumbang, Makayun Banjar, Tari Enggang, Tari Perang, Tari Mandau, Tari Baras Kuning, Tari Baras berantai, Madihin. Batak Toba Tarian Sigale-Gale, Tari Tujuh Sawan, Tari Kreasi Batak Yoba, Nanyian Daerah Batak Toba.
Dengan ditampilkannya seni budaya setiap etnis pada PSBD Kabupeten Asahan ke-IV Tahun 2019 ini diharapkan dapat menjadikan rasa cinta dan memiliki seni budaya yang ada di Indonesia khususnya di Kabupaten Asahan.
"Karena seni budaya yang dimiliki oleh bangsa ini tidak ternilai harganya dan sudah seharusnya kita sebagai generasi penerus harus dan wajib menjaga kelestariannya. Hal ini disampaikan oleh 14 pimpinan etnis yang ada di Kabupaten Asahan pada saat memberikan sambutannya setiap menampilkan seni budaya pada PSBD Kabupaten Asahan ke-IV Tahun 2019 secara bergiliran pada setiap malamnya," katanya.
Di malam penutupan PSBD yang dihadiri oleh Bupati Asahan, Dandim 0208 Asahan, Ketua DPRD Kabupaten Asahan, Wakapolres Asahan, Ketua Forkala Kabupaten Asahan, Pimpinan Etnis, tamu undangan dan masyarakat Kabupaten Asahan juga ditampilkan seni budaya berupa penampilan muda-mudi yang memakai pakaian adat ke 14 etnis yang dipersembahkan oleh Himpunan Penghias Pengantin Indonesia (Harpi) Kabupeten Asahan, Tari Serampang XII, Tari Serumpun Rebana.(SBB/MSC)
Puncaknya menampilkan kesenian budaya dari 14 etnis yang ada di Kabupaten Asahan dengan seni budaya yang berbeda-beda menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat Kabupaten Asahan untuk menyaksikan kesenian budaya setiap etnis yang ditampilkan.
Kesenian budaya yang ditampilkan setiap etnis pada PSBD Kabupaten Asahan ke-IV Tahun 2019 yang memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang seni budaya yang ada di Asahan.
Seperti halnya Etnis Pak-Pak dengan seni budaya Tari Motcak, Tari Menulanggat, Tari Tak-Tak Garo-garo, Tari Muat Kopi, Serimonial Menerbeb dan Mengolessi. Etnis Karo Tari Mejuah Juah, Tari Mbuah Page dan Tari Perkolong Kolong. Etnis Jawa Tari Genjring, Pencak Silat, Tarian Seluk-Seluku Batok, Tarian Gundul-Gunduk Pacul, Adi Coro Jawa, Kolosal Tari Gedrukan gabungan dari beberapa group kuda kepang se-Kabupaten Asahan, Campur Sari Modern.
Selain itu Etnis Nias Tari Moyo, Tari Sekapur Sirih, Tari Perang dan Lompat Batu. Etnis Aceh Tari Ranup Lampuan, Guel, Tarek Pukat, Rampai Geleng, Pasang Jabet Bungong Jeumpa dan Nabi Adam yang diiringi oleh nyanyian khas Etnis Aceh. Etnis Tabagsel berupa Tortor Naposo Nauli Bulung, Tortor Raja-Raja (Raja Harahap, Raja Siregar, Raja Marga, Hulu Marga) dan Tortor Boru. Etnis Tionghoa Tari Lampion, Alisan, Oriontal, Barongsai, Drama Pernikahan Etnis Tionghoa, Seni Bela Diri Wushu (Taolu) dan nyanyian khas Etnis Tionghoa.
Kemudian Etnis India juga menampilkan seni budayanya berupa Tari Baranatiyem, Modern Dance dan Nyanyian Khas Etnis India. Etnis Simalungun berupa Tari Taur-Taur, Ilah Mardoge, Huda-Huda/Tobing-Tobing, Dihar/Pencak Silat, Tor-Tor Haroan Bolon, Tor-tor Sitalasari, Tor-Tor Martonun, Tor-Tor Mangalop Boru, Tor-Tor Sombah dan Nyanyian dari Simalungun.
Etnis Minang Tari Persembahan, Indang, Piring, Rantak dan Nanyian Bundo Kanduang. Etnis Melayu Tari Persembahan, Tari Zapin Kreasi, Ronggeg Pakpong Melayu, Pencak Silat, Kasidah dan Senandung Asahan. Etnis Sunda Tari Jaipong, Merak, Pencak pilat, Kecapi Duling, Mapag/Inohong, Lagu Khas Sunda. Etnis Banjar seni budaya yang ditampilkan berupa Betumbang, Makayun Banjar, Tari Enggang, Tari Perang, Tari Mandau, Tari Baras Kuning, Tari Baras berantai, Madihin. Batak Toba Tarian Sigale-Gale, Tari Tujuh Sawan, Tari Kreasi Batak Yoba, Nanyian Daerah Batak Toba.
Dengan ditampilkannya seni budaya setiap etnis pada PSBD Kabupeten Asahan ke-IV Tahun 2019 ini diharapkan dapat menjadikan rasa cinta dan memiliki seni budaya yang ada di Indonesia khususnya di Kabupaten Asahan.
"Karena seni budaya yang dimiliki oleh bangsa ini tidak ternilai harganya dan sudah seharusnya kita sebagai generasi penerus harus dan wajib menjaga kelestariannya. Hal ini disampaikan oleh 14 pimpinan etnis yang ada di Kabupaten Asahan pada saat memberikan sambutannya setiap menampilkan seni budaya pada PSBD Kabupaten Asahan ke-IV Tahun 2019 secara bergiliran pada setiap malamnya," katanya.
Di malam penutupan PSBD yang dihadiri oleh Bupati Asahan, Dandim 0208 Asahan, Ketua DPRD Kabupaten Asahan, Wakapolres Asahan, Ketua Forkala Kabupaten Asahan, Pimpinan Etnis, tamu undangan dan masyarakat Kabupaten Asahan juga ditampilkan seni budaya berupa penampilan muda-mudi yang memakai pakaian adat ke 14 etnis yang dipersembahkan oleh Himpunan Penghias Pengantin Indonesia (Harpi) Kabupeten Asahan, Tari Serampang XII, Tari Serumpun Rebana.(SBB/MSC)