MEDIASELEKTIF.COM - Dari sejumlah pembangkit yang telah ada (legacy) Sumbagut, pada tahun ini PLN Pembangkitan Sumatera Bagian Utara (UIKSBU) mencanangkan menormalisasi sembilan legacy. Di mana hingga triwulan ketiga 2019 ini , pihaknya sudah menormalisasi enam sampai tujuh legacy.
Demikian General Manager (GM) PLN Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Utara (UIKSBU) Bambang Iswanto didampingi Senior Manager SDM Edy Irawan kepada wartawan ketika ditemui usai peringatan Perayaan HUT ke-15 PLN UIKSBU bertema "Kebersamaan Listrik untuk Masa Depan yang Lebih Baik" di kantor PLN UIKSBU, Senin (26/8/2019).
"Kita telah menormalisasi Pembangkit GT 1,2 di Belawan, PLTU 4, lalu merelokasi PLTMG karena gasnya habis, yang awalnya di Kota Rawa Minyak Duri pindah ke Koto Gasib Kuala Gasib Kabupaten Siak Riau. Hal ini merupakan usaha luar biasa untuk menambahkan tingkat keandalan listrik di tiga provinsi dalam jajaran Sumbagut yakni Sumut, Padang dan Riau. Kedepannya kita akan mengerjakan beberapa legacy lagi yaitu dengan percepatan, pengalihan dan pengoperasian salah satunya PLTU Pangkalan Dusu Unit 3 dan 4 dengan 2 x 200 MW sebelumnya unit 1 terlebih dahulu commecial operation date (COD) Juni 2019 dengan 200 MW," paparnya.
Sedangkan unit 4, tambahnya, direncanakan COD September 2019 dengan harapan bertambahan 400 MW akan menutup devisit yang ada di Sumut.
Lebih lanjut ia juga menyampaikan, saat ini sedang berlangsung (onprogres) normalisasi PLTU Labuhan Angin dengan daya 2 x 100 MW yang sedang dikebut proses pemulihannya.
"Sekarang ini baru 1 unit yang selesai dengan daya 50 MW. Diperkirakan awal 2020, PLTU Labuhan Angin 1 akan beroperasi penuh masuk sistem kelistrikan Sumbagut dengan 2 x 100 MW," jelasnya.
Total daya
Dengan demikian, ungkapnya, saat ini secara keseluruhan total daya listrik di Sumbagut 3.100 MW dengan beban puncak 2.200 MW jadi masih tersedia cadangan 900 MW. Cadangan ini bisa digunakan/dioper ke provinsi di luar Sumut yang tengah devisit listrik karena pemeliharaan seperti dari utara ke tengah (Sumut ke Pekanbaru) atau selatan ke utara (Sumsel ke Sumbagut hingga Aceh).
Dalam kesempatan itu Bambang juga memaparkan, PLN Regional Sumbagut sedang mengantisipasi agar tidak terjadinya blackout listrik seperti yang terjadi di pulau Jawa baru-baru ini.
"Sebagai antisipasi, kami melancarkan program 'care for asset' atau kembali ke dasar yaitu mengontrol aset-aset yang dimiliki. Tujuannya untuk mengetahui secara dini jika ada permasalahan diaset kita. Jadi kita memfokuskan pemantauan aset secara berkesinambungan," tegasnya.
Seperti diketahui transmisi listrik di Sumatera panjangnya tiga kali lipat dari transmisi di pulau Jawa, dengan aset yang tentunya lebih banyak dan lebih besar dari pulau Jawa.
Jadi, lanjutnya, PLN yang menangani pembangkit fokus kepada aset pembangkit, PLN yang menangani transmisi fokus kepada aset transmisinya (SUTT 150 KV, 75 KV dan lainnya) dan wilayah yang menangani 20kl KV kebawah (bagian distribusi) melakukan pengontrolan banyak aset.
"Saya sudah memerintahkan para manager sektor untuk work down (turun ke bawah) melakukan pengontrolan sebab jika terlambat, dikhawatirkan bakal terjadi hal yang fatal. Hal ini bagian dari program proaktif dan prediktif maintenance. Dengan demikian kita berharap kejadian blackout di Jawa tidak terjadi di Sumatera khususnya Sumbagut," paparnya.
Kegiatan peringatan HUT ke-15 PLN UIKSBU ini, dimeriahkaan dengan berbagai perlombaan di internal. Pada kegiatan acara puncak dilaksanakan pemotongan nasi tumpeng dan peresmian fasilitas kantor seperti peresmian renovasi kantin, peletakan batu pertama renovasi aula dan peresmian renovasi taman. (Irn/MS)
Demikian General Manager (GM) PLN Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Utara (UIKSBU) Bambang Iswanto didampingi Senior Manager SDM Edy Irawan kepada wartawan ketika ditemui usai peringatan Perayaan HUT ke-15 PLN UIKSBU bertema "Kebersamaan Listrik untuk Masa Depan yang Lebih Baik" di kantor PLN UIKSBU, Senin (26/8/2019).
"Kita telah menormalisasi Pembangkit GT 1,2 di Belawan, PLTU 4, lalu merelokasi PLTMG karena gasnya habis, yang awalnya di Kota Rawa Minyak Duri pindah ke Koto Gasib Kuala Gasib Kabupaten Siak Riau. Hal ini merupakan usaha luar biasa untuk menambahkan tingkat keandalan listrik di tiga provinsi dalam jajaran Sumbagut yakni Sumut, Padang dan Riau. Kedepannya kita akan mengerjakan beberapa legacy lagi yaitu dengan percepatan, pengalihan dan pengoperasian salah satunya PLTU Pangkalan Dusu Unit 3 dan 4 dengan 2 x 200 MW sebelumnya unit 1 terlebih dahulu commecial operation date (COD) Juni 2019 dengan 200 MW," paparnya.
Sedangkan unit 4, tambahnya, direncanakan COD September 2019 dengan harapan bertambahan 400 MW akan menutup devisit yang ada di Sumut.
Lebih lanjut ia juga menyampaikan, saat ini sedang berlangsung (onprogres) normalisasi PLTU Labuhan Angin dengan daya 2 x 100 MW yang sedang dikebut proses pemulihannya.
"Sekarang ini baru 1 unit yang selesai dengan daya 50 MW. Diperkirakan awal 2020, PLTU Labuhan Angin 1 akan beroperasi penuh masuk sistem kelistrikan Sumbagut dengan 2 x 100 MW," jelasnya.
Total daya
Dengan demikian, ungkapnya, saat ini secara keseluruhan total daya listrik di Sumbagut 3.100 MW dengan beban puncak 2.200 MW jadi masih tersedia cadangan 900 MW. Cadangan ini bisa digunakan/dioper ke provinsi di luar Sumut yang tengah devisit listrik karena pemeliharaan seperti dari utara ke tengah (Sumut ke Pekanbaru) atau selatan ke utara (Sumsel ke Sumbagut hingga Aceh).
Dalam kesempatan itu Bambang juga memaparkan, PLN Regional Sumbagut sedang mengantisipasi agar tidak terjadinya blackout listrik seperti yang terjadi di pulau Jawa baru-baru ini.
"Sebagai antisipasi, kami melancarkan program 'care for asset' atau kembali ke dasar yaitu mengontrol aset-aset yang dimiliki. Tujuannya untuk mengetahui secara dini jika ada permasalahan diaset kita. Jadi kita memfokuskan pemantauan aset secara berkesinambungan," tegasnya.
Seperti diketahui transmisi listrik di Sumatera panjangnya tiga kali lipat dari transmisi di pulau Jawa, dengan aset yang tentunya lebih banyak dan lebih besar dari pulau Jawa.
Jadi, lanjutnya, PLN yang menangani pembangkit fokus kepada aset pembangkit, PLN yang menangani transmisi fokus kepada aset transmisinya (SUTT 150 KV, 75 KV dan lainnya) dan wilayah yang menangani 20kl KV kebawah (bagian distribusi) melakukan pengontrolan banyak aset.
"Saya sudah memerintahkan para manager sektor untuk work down (turun ke bawah) melakukan pengontrolan sebab jika terlambat, dikhawatirkan bakal terjadi hal yang fatal. Hal ini bagian dari program proaktif dan prediktif maintenance. Dengan demikian kita berharap kejadian blackout di Jawa tidak terjadi di Sumatera khususnya Sumbagut," paparnya.
Kegiatan peringatan HUT ke-15 PLN UIKSBU ini, dimeriahkaan dengan berbagai perlombaan di internal. Pada kegiatan acara puncak dilaksanakan pemotongan nasi tumpeng dan peresmian fasilitas kantor seperti peresmian renovasi kantin, peletakan batu pertama renovasi aula dan peresmian renovasi taman. (Irn/MS)