MEDIASELEKTIF.COM - Salah satu sektor yang menjadi prioritas
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) dalam upaya mewujudkan Sumut
Bermartabat adalah sektor agraris. Untuk itu, Gubernur Sumatera Utara (Sumut)
Edy Rahmayadi berharap agar masyarakat dan organisasi terkait pertanian
bersinergi dan bermitra dengan Pemprovsu untuk mempercepat kemajuan pada bidang
tersebut.
"Termasuk Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Sumut ini
tentunya, rencanakan dan ciptakan program-program yang bisa mempercepat
kebangkitan sektor pertanian kita di Sumut ini," ujar Gubernur saat
menerima audiensi pengurus KTNA Sumut, di ruang kerjanya lantai 10 kantor
Gubernur Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Rabu (27/2/2019).
Sebagai perkumpulan komunitas petani dan nelayan yang hadir,
mulai dari level daerah hingga nasional, Gubernur meyakini bahwa KTNA miliki
kemampuan untuk menjangkau petani dan nelayan dalam lingkup yang lebih luas.
Serta mengenal dan memahami kendala maupun kebutuhan mereka di lapangan.
"Saya harap kemampuan KTNA untuk jangkau petani dan
nelayan menjadi kekuatan yang harus dimanfaatkan dalam upaya membangkitkan
pertanian kita di Sumut. Pemerintah memang bertanggung jawab untuk
kesejahteraan masyarakat, tetapi tidak bisa semuanya hanya diselesaikan oleh
pemerintah sendiri. Itu lah pentingnya sinergi dan kolaborasi," ucapnya.
Bersama dengan Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura, Edy
Rahmayadi meminta agar KTNA di setiap daerah fokus untuk meningkatkan produksi
produk-produk pertanian unggul, khususnya Padi, Jagung, Kedelai, Bawang, dan
Cabai. Sehingga nantinya, Sumut tidak hanya bisa memenuhi kebutuhan pangan
sendiri, tetapi juga melakukan ekspor.
Kepala Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut Azhar
Harahap juga turut hadir dalam pertemuan tersebut membenarkan, bahwa Gubernur
memberikan arahan untuk meningkatkan produksi produk pertanian Sumut khususnya
Padi, Jagung, dan Kedelai (Pajale). "Jadi KTNA ini akan menjadi
fasilitator yang menjembatani kita dengan petani dan nelayan, mereka menjadi
guru untuk petani. Semuanya dalam upaya kita untuk wujudkan Sumut Agraris,"
ucapnya.
Untuk Pajale sendiri, kata Azhar, produksi padi Sumut selama
dua tahun terakhir telah meningkat hingga 10 persen per tahunnya. Peningkatan
ini membuat Sumut menjadi peringkat kelima nasional menggeser posisi Sumatera
Selatan. Begitupun dengan jagung, produksinya surplus. Produksi jagung sekarang
mencapai 1.760.000 ton, sedangkan kebutuhan jagung hanya sekitar 1.600.000 ton.
“Sedangkan untuk kedelai, akan terus
kita diupayakan agar dapat dipenuhi," tuturnya.
Sementara itu, Ketua KTNA Sumut Hj Tety Habib mengucapkan
terima kasih karena telah diterima beserta rombongan. Dirinya menyampaikan
kesediaan KTNA untuk senantiasa mendukung program Pemprov wujudkan Sumut yang
agraris.
"Mudah-mudahan kami akan laksanakan arahan-arahan
Bapak. Dalam waktu dekat Pak, akan ada Pekan Daerah yakni ajang pertemuan
kelompok tani di Sergai bulan Juli. Selanjutnya, Pekan Nasional Penas di
Sumatera Barat. Di sana mudah-mudahan pak akan kita pamerkan produk-produk
pertanian unggul Sumut, untuk itu kami mohon dukungan dari Bapak," jelas
Tety.
Diketahui, KTNA adalah suatu organisasi independen di
Indonesia yang berorientasi pada aktivitas sosial di sektor agrikultur,
berbasiskan agribisnis dan lingkungan hidup di pedesaan. KTNA terdiri dari
komunitas petani dan nelayan yang ada pada level daerah, kabupaten, provinsi
dan nasional.(cok/ms)