MEDIASELEKTIF.COM – Lembaga Pengembangan
Tilawatil Qur’an (LPTQ) Provinsi Sumatera Utara mengadakan sosialisasi strategi
menghafal Al-Qur’an Usia Dini di Masjid Agung, Jalan Pangeran Diponegoro,
Medan, Senin (14/1/2019). Kegiatan tersebut diikuti ratusan Aparatur Sipil Negara
(ASN) yang Muslim di lingkungan Kantor Gubernur Sumatera Utara.
Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy
Rahmayadi hadir pada kesempatan tersebut mengatakan bangga pada para hafiz.
Gubsu mengapresiasi para orang tua berhasil mendidik anaknya menjadi penghafal
Qur’an. “Saya sampai usia seperti ini saja belum bisa hafal semua juz Al
Qur’an,” ujar Gubsu.
Dikatakan Gubsu, Sumatera Utara akan
memiliki banyak Hafiz Qur’an. Sehingga Sumatera Utara akan menjadi berkah dan
semakin bermartabat dengan keberadaan penghafal Qur’an.
Ketua LPTQ Provinsi Sumatera Utara
Asren Nasution, usai acara, mengatakan kegiatan tersebut merupakan bentuk
pembinaan mental keluarga para ASN di lingkungan Pemprov Sumut. “Kita berharap
keluarga besar ASN di Pemprov Sumut ini ada anaknya yang menjadi penghafal
Qur’an,” ujar Asren.
Kegiatan tersebut merupakan bentuk
imbauan atau sosialiasi metode praktis bagaimana seorang ibu dan ayah bisa
menjadikan anaknya menghafal Qur’an di usia dini. Kegiatan tersebut diisi oleh
ayah hafiz cilik Hasan Basri asal Nias yang bernama Abdurrahim. Ia yang
memberikan tips agar anak bisa menghafal Al Qur’an dengan baik.
“Acara ini merupakan bagian dari
pembinaan mental yang bersifat imbauan kepada ASN. Juga menekankan pentingnya
pembangunan keluarga ASN,” kata Asren.
Diharapkan sosialisasi tersebut bisa
menjadi motivasi kepada masyarakat, khususnya aparatur pemerintah. Asren
mengatakan juga akan melibatkan lembaga lain seperti One Day One Juz. “Semoga
kegiatan ini bisa menjadi teladan bagi para aparatur dan menjadikan anaknya
sebagai penghafal Qur’an,”ungkap Asren.
Ketua One Day One Juz Sumatera Utara
Aditya Vidia sangat menyambut baik dukungan pemerintah dalam menghafal Qur’an.
Dukungan tersebut menurutnya sangat luar biasa. Dukungan tersebut akan
memotivasi dan menambah efek yang luar biasa bagi masyarakat. “Jadi mereka
Insyallah masyarakatnya menjadi semakin lebih semangat, tidak hanya
masyarakatnya, aparaturnya juga menjadi termotivasi,” ujarnya.
Sosialisasi tersebut, kata Adit, harus dikawal
dan dipantau terus. Sehingga program tersebut tidak hanya menjadi program
formalitas belaka. Melainkan bisa berkesinambungan. “Al Qu’ran adalah kunci
kita membentuk sebuah negara dan pemerintahan yang baik, untuk itu program ini
harus dikawal, dievaluasi, difokuskan serta diseriusi,” katanya.
Pada kegiatan tersebut, Gubsu memberikan
penghargaan kepada para kontingen Sumatera Utara yang berhasil membawa gelar
juara umum pada Olimpiade Pecinta Quran 2 yang diadakan di Lombok Nusa Tenggara
Barat pada November 2018 lalu. Penghargaan tersebut diberikan sebagai apresiasi
lantaran telah membawa nama baik Sumatera Utara di kancah internasional
tersebut. Pada tahun 2018, kontingen Sumatera Utara memenangkan 4 kategori, 3
emas 1 perunggu. Olimpiade tersebut diikuti oleh seluruh provinsi di Indonesia
serta negara sahabat seperti Mesir.
Turut hadir pada kesempatan tersebut,
ratusan ASN di lingkungan Kantor Gubsu, OPD Provinsi Sumatera Utara, dan jamaah
Masjid Agung Medan.(ZAL/MS)